Ada Anggaran 15,9 Miliar, Warga Teupin Keubeu Minta Desanya Diperhatikan

Ada Anggaran 15,9 Miliar, Warga Teupin Keubeu Minta Desanya Diperhatikan

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

MediaKontras.id, Aceh Utara| Kesulitan air bersih, masyarakat Gampong Teupin Keubeu Kecamatan Lhoksukon meminta Pemerintah terutama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh Utara untuk mengalokasikan anggaran ke Gampong tersebut.

Salah satu masyarakat Teupin Keubeu, Bakhtiar (38) mengatakan saat musim hujan air sumur menjadi keruh.

“Di desa kami kalau hujan air jadi keruh, kalau tidak hujan dua minggu saja sudah kering,” kata Bakhtiar, melalui siaran pers yang diterima media ini, pada hari Minggu (18/05).

Lebih lanjut Bakhtiar mengatakan bahwa di Teupin Keubeu sudah ada Pipa Angkut PDAM dari arah Lhok Kareung ke Lhokseuntang dan beberapa Gampong lain.

“Pipa angkut air sudah ada, sedangkan pipa jaringan tidak terpasang, jadi sama saja kami masyarakat tidak bisa pasang meteran air bersih” lanjut Bakhtiar.

Menurut Bakhtiar masyarakat Teupin Keubeu hanya menjadi penonton orang desa lain menikmati air bersih.

“Kami hanya jadi penonton saat desa lain menikmati air bersih, masa pipa angkut yang sangat besar melewati desa kami tetapi kami tidak bisa menikmati air bersih. Jika pipa jaringan tidak dipasang tahun ini bisa-bisa masyarakat marah, kita tidak tau mungkin ada masyarakat yang nekat merusak pipa angkut itu”, tandas Bakhtiar.

Namun Bakhtiar berharap masyarakat bisa bersabar dan menunggu tindak lanjut Pemerintah terutama Dinas Perkim.

Sementara itu, secara terpisah saat dikonfirmasi Geuchik Teupin Keubeu, Razjis Fadli mengatakan Dinas Perkim agar mengalokasikan sedikit anggaran ke Gampongnya.

“Seperti diketahui Pemerintah Aceh Utara ada menganggarkan sekitar 15,9 milyar untuk air bersih pada tahun ini” kata Razjis.

Lebih lanjut Razjis mengatakan memang di Gampongnya sudah ada pipa angkut, namun pipa jaringan baru terpasang sekitar 500 m, itu pun di daerah yang tidak ramai rumah masyarakat.

“500 meter tersebut hanya mampu menyerap 20 rumah warga, jadi kami perlu pipa jaringan sekitar 1 km lagi” lanjut Razjis.

Menurut Razjis ada sekitar 120 rumah yang belum bisa memasang meteran air bersih kerena belum ada pipa jaringan.

“Harapannya tahun ini seluruh masyarakat sudah bisa menikmati air bersih”. Tutupnya.

Tag

error: Content is protected !!