Kapolres : FKUB Ujung Tombak Kedamaian Umat

Kaban Kesbangpol Langsa, Zulhadisnyah didampingi Ketua FKUB Langsa, Hasanuddin, berfoto bersama usai rapat rutin FKUB, di Aula setempat, Kamis, 22 Mei 2025. Foto/Rapian.

Kapolres : FKUB Ujung Tombak Kedamaian Umat

Kaban Kesbangpol Langsa, Zulhadisnyah didampingi Ketua FKUB Langsa, Hasanuddin, berfoto bersama usai rapat rutin FKUB, di Aula setempat, Kamis, 22 Mei 2025. Foto/Rapian.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

MediaKontras.id | Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, SIK, menegaskan bahwa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Langsa menjadi ujung tombak kedamaian umat beragama di kota jasa ini.

“Forum ini adalah ujung tombak kedamaian umat beragama yang artinya ketika sudah rukun maka kamtibmas terjaga dengan baik di Kota Langsa,” ungkap Mughi saat menghadiri rapat rutin FKUB, di aula Kesbangpol Langsa, Kamis, 22 Mei 2025.

Menurutnya, ketika umat beragama yang ada disini bisa akur dan Insya Allah besok akan dilantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa maka tetap terciptanya kondusifitas.

“Besok dilantik Wali Kota semoga lancar dan kedepan permasalahan umat beragama melalui forum ini semua umat terjaga, apalagi Wali Kota kita sudah definitif,” papar Mughi yang pernah menjadi Kapolres Aceh Selatan itu.

Sebelumnya juga Kapolres telah mengunjungi MPU untuk koordinasi terkait umat muslim, apabila ada beberapa potensi atau menggangu stabilitas bisa juga dibedah di forum ini, sementara saat ini kondusif dan tentram untuk dipertahankan di Kota Langsa.

“Intinya tetap jaga kondusifitas dan Kamtibmas di Kota Langsa untuk lebih baik,” ujar Mughi yang juga Dewan Penasehat FKUB Kota Langsa.

Ketua MPU Kota Langsa Tgk. H. Shalahuddin Muhammad, S.Ud, MH, mengatakan apabila ingin sukses program syariah Islam di Kota Langsa tentunya didukung oleh pendanaan.

Mahasiswa atau pelajar diberlakukan jam malam, kemudian ada rakor MPU yang menyatakan tidak akan memberikan rekomendasi terkait acara atau kegiatan, ini tidak ada regulasinya, semuanya berpulang kepada kepolisian.

“Selama ini ketika MPU di bully tidak ada yang bantu, karena memang tidak ada regulasi yang mengaturnya,” tegas Abati.

Terkait pakaian baik yang wanita dan laki-laki pakailah yang sesuai ketentuan syariah Islam, bagi yang wanita jangan pakaian ketat dan bagi laki-laki tidak boleh pakai celana pendek (puntong—red). Hal ini acap kali terlihat ketika warga melakukan olahraga di lapangan merdeka, ini menjadi perhatian serius demi penegakan syariah Islam.

“Semoga dengan adanya pelantikan Wali Kota Langsa definitif, kedepan kita akan menyuarakan persoalan ini kepada pak wali,” sebutnya.

Perwakilan umat Budha Kota Langsa, Kharifuddin Chiawi dan perwakilan HKBP, sepakat kehidupan umat beragama di Kota Langsa tetap terjaga toleransi umat beragama.

“Kami bisa hidup tenang dan toleransi umat beragama cukup terjaga di kota jasa ini, kita kondusifitas kondisi ini terus terpelihara,” ungkap Kharifuddin Chiawi yang akrab disapa Apok.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Langsa, Drs H Hasanuddin MH, yang memimpin rapat rutin mengucapkan terimakasih atas segala masukan dari para peserta rapat yang seyogianya hasil dari rapat ini disampaikan kepada Wali Kota Langsa.

“Ada beberapa program dan usulan rekomendasi yang nantinya disampaikan ke Wali Kota Langsa,” paparnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Langsa, Drs Zulhadisyah S MSP, sebagai penutup acara rapat menyampaikan berbagai masukan akan menjadi sebuah rekomendasi untuk dilaporkan kepada Wali Kota Langsa.

“Insya Allah kita dari FKUB akan mengundang Wali Kota Langsa untuk hadir dalam rapat FKUB, namun bila tidak memungkinkan kita yang akan audensi untuk penyampaian beberapa masukan yang bersifat urgent untuk tetap menjaga keutuhan umat beragama di Kota Langsa,” pungkasnya. [ian]

Tag

error: Content is protected !!