Sabang, MediaKontras.id | ayanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Provinsi Aceh menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi satu tahun Program Bidan Untuk Negeri (BUN) di dua desa binaan Kota Sabang kamis (13/11/2025). Kegiatan ini bertujuan meninjau capaian pemberdayaan masyarakat khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak serta peningkatan gizi dan sanitasi lingkungan.
Program BUN LKC Dompet Dhuafa Aceh saat ini membina dua gampong di Kota Sabang. Pertama, Gampong Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak, penurunan malnutrisi, sanitasi lingkungan, serta pencegahan penyakit tidak menular. Kedua, Gampong Paya Seunara, Kecamatan Sukamakmue dengan fokus intervensi masalah gizi melalui program Pos Gizi.

FGD tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Sabang dr. Edi Suharto, Direktur Akper Ibnu Sina, Kepala Puskesmas Sukajaya dan Sukakarya, Keuchik Ie Meulee dan Paya Seunara, IBI Kota Sabang, PLKB, kader PKK, serta kader binaan dari kedua desa.
Dalam sambutannya, dr. Edi Suharto mengapresiasi kehadiran program BUN yang dinilai memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Sabang. Menurutnya, program ini layak diperluas ke lebih banyak desa.
“Program yang luar biasa ini seharusnya terus hadir di Kota Sabang dan tidak berhenti hanya di dua desa saja. Kehadiran BUN meningkatkan derajat kesehatan hingga ke pelosok. Kami bukan hanya butuh LKC Dompet Dhuafa, namun sangat-sangat butuh. Kami berharap program seperti ini berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, PIC Program BUN Aceh, Bidan Rifa Sholeha, S.Tr.Keb., Bdn., MKM menyampaikan bahwa capaian selama setahun merupakan hasil kolaborasi seluruh pihak.
“Tanpa dukungan Pemerintah Kota Sabang, Dinas Kesehatan, akademisi, pemerintah desa, organisasi profesi seperti IBI, serta para kader dan relawan, program ini tidak akan berjalan maksimal. Kami sangat berterima kasih atas dukungannya,” ujar Rifa.
Ia berharap evaluasi ini menjadi pemacu semangat agar program kesehatan dan budaya hidup sehat yang telah berjalan dapat terus menjadi kebiasaan di masyarakat Sabang. Rifa juga mengaku terharu karena kehadirannya diterima dengan hangat dan dianggap sebagai keluarga oleh masyarakat.
Pada momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025 tersebut, LKC Dompet Dhuafa Aceh dan YBM BRILiaN turut menerima penghargaan dari Dinas Kesehatan Kota Sabang sebagai mitra utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat melalui program BUN. Kadinkes juga menyatakan siap memberikan rekomendasi agar program terus berlanjut.
Salah satu kader Paya Seunara, Nurbaiti, turut menyampaikan rasa syukur atas peningkatan pengetahuan gizi bagi warga.
“Walaupun pangan di desa kami melimpah, tapi pengetahuan masyarakat masih kurang. Berkat Pos Gizi yang sudah berjalan dua termin, banyak kemajuan yang dirasakan. Terima kasih kepada Bu Bidan Rifa yang selalu peduli dan mengedukasi kami,” ungkapnya.
Pimpinan LKC Dompet Dhuafa Aceh, Arfan Ramadhan, SKM menegaskan komitmen untuk terus memperluas kebermanfaatan program di Sabang.
“Satu tahun ini kita bekerja maksimal, namun tentu masih ada kekurangan. Kami akan terus memperbaiki dan siap mengeksekusi berbagai harapan yang disampaikan stakeholder. Kami berharap dukungan seluruh pihak tidak berhenti di sini,” tutup Arfan.






