Nasional, MediaKontras.id | TNI Angkatan Udara mengerahkan dua helikopter H225M Caracal, masing-masing HT-7202 dan HT-7205 dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor, untuk membantu penanganan bencana di Aceh melalui operasi kemanusiaan udara. Kedua heli tersebut diberangkatkan dari Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam Aceh di Lanud Sultan Iskandar Muda pada Minggu (30/11/2025).
Helikopter Caracal HT-7202 bertugas melakukan dropping petugas PLN ke wilayah Kabupaten Bireuen, guna memperbaiki jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang mengalami kerusakan parah akibat banjir dan longsor. Sementara itu, helikopter Caracal HT-7205 mengangkut serta menyalurkan bantuan logistik ke wilayah Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Secara keseluruhan, kedua helikopter melaksanakan lima kali misi dropping di dua titik utama, yaitu Aceh Tengah dan Bireuen, untuk mempercepat distribusi bantuan kepada masyarakat yang masih terisolasi.
Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda sekaligus Dansatgas Udara Aceh, Kolonel Nav Sudaryanto, S.M, menyampaikan bahwa dukungan udara tidak hanya dilakukan melalui helikopter. Pada waktu bersamaan, pesawat C-130 Hercules A-1315 dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang juga mendarat di Aceh membawa bantuan kemanusiaan.
“Hercules A-1315 membawa 3,8 ton bantuan sosial berupa bahan makanan pokok, obat-obatan, serta perlengkapan medis dari Kementerian Pertahanan untuk masyarakat terdampak banjir,” ujar Kolonel Sudaryanto.
Selain bantuan logistik, pesawat Hercules juga mengangkut bahan bakar jenis Aftur untuk mendukung kelancaran operasi udara di wilayah terdampak. Seluruh logistik diturunkan di Bandara Malikussaleh, Aceh Utara, untuk selanjutnya didistribusikan ke wilayah paling membutuhkan.
Upaya terpadu TNI AU ini menjadi bagian penting dalam percepatan pemulihan dan penyaluran bantuan ke daerah-daerah yang masih sulit dijangkau melalui jalur darat akibat kerusakan infrastruktur pascabencana.






