Di Tengah Medan Ekstrem Pascabencana, IKA-KM FK Unimal Hadir untuk Aceh Tengah dan Bener Meriah

Di Tengah Medan Ekstrem Pascabencana, IKA-KM FK Unimal Hadir untuk Aceh Tengah dan Bener Meriah

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

MediaKontras.id | Banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh telah menyebabkan banyak daerah terisolir, khususnya di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Akses jalan yang terputus akibat longsor, medan ekstrem, serta cuaca yang tidak menentu membuat sejumlah kawasan sulit dijangkau dan meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat terdampak.

Di tengah kondisi tersebut, Tim Tanggap Darurat Ikatan Alumni Kedokteran Universitas Malikussaleh (IKA-KM FK UNIMAL) hadir menembus keterbatasan demi menjalankan misi kemanusiaan. Tim medis bergerak menjangkau titik-titik pengobatan di wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, baik di kawasan perkotaan, pedalaman, hingga daerah yang aksesnya sangat terbatas. Perjalanan menuju lokasi pelayanan kerap dihadapkan pada jalur longsor, jalan rusak, dan kondisi medan yang berisiko, sehingga dalam beberapa titik tim harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Kondisi kesehatan masyarakat pascabencana di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah masih memprihatinkan. Anak-anak, lansia, ibu hamil, serta kelompok rentan lainnya harus bertahan dalam keterbatasan fasilitas kesehatan. Berbagai keluhan seperti demam, batuk dan pilek, diare, penyakit kulit akibat paparan air banjir yang tercemar, hingga kelelahan dan dehidrasi menjadi kasus yang paling banyak ditemukan. Selain gangguan fisik, dampak psikologis berupa trauma, kecemasan, dan stres akibat kehilangan harta benda serta rusaknya tempat tinggal juga dirasakan oleh para penyintas.

Keterbatasan layanan kesehatan di sejumlah wilayah terdampak semakin memperberat situasi. Menyikapi hal tersebut, Tim IKA-KM FK UNIMAL tidak hanya memberikan pemeriksaan dan pengobatan, tetapi juga menghadirkan dukungan moral serta pendampingan psikologis bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah merupakan bagian dari rangkaian aksi kemanusiaan yang akan terus berlanjut ke berbagai titik dan posko terdampak lainnya.

Sejak awal masa tanggap darurat banjir dan tanah longsor, IKA-KM FK UNIMAL telah bergerak tanpa henti menjangkau berbagai wilayah terdampak di Aceh, mulai dari Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Bener Meriah, hingga Aceh Tengah, dan akan terus meluas ke wilayah lain sesuai kebutuhan di lapangan.

“Sejak awal masa tanggap darurat, kami telah menjangkau 80 titik lokasi terdampak bencana. Di setiap lokasi, rata-rata 250 hingga 350 warga kami layani melalui pemeriksaan kesehatan, pendampingan psikologis, serta penyaluran bantuan logistik,” ujar dr. Fitra Phalevi, Koordinator Tim Tanggap Darurat IKA-KM FK UNIMAL.

 

Ia menambahkan, layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan dan pengobatan penyakit pascabencana, konseling psikologis untuk membantu pemulihan trauma warga, serta penyaluran bantuan logistik berupa paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, telur, dan mi instan. Hingga kini, ribuan warga terdampak telah merasakan manfaat dari kehadiran tim medis dan relawan IKA-KM FK UNIMAL.

Sementara itu, hingga 25 Desember 2025 pukul 23.59 WIB, total donasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp 152.523.888. Tim IKA-KM FK UNIMAL menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur, relawan, serta pihak-pihak yang telah bergandengan tangan mendukung aksi kemanusiaan ini.

Bagi masyarakat yang ingin terus berkontribusi, donasi masih dibuka dan dapat disalurkan melalui:

BSI No. Rekening: 7666171718A.n: Dian Hardiyanti RosdaKonfirmasi dan Informasi:

📞 0811 6709 131 (dr. Dian Hardiyanti Rosda)

 

IKA-KM FK UNIMAL menegaskan komitmennya untuk terus bergerak menjangkau wilayah-wilayah terisolir dan titik-titik pengobatan di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, serta daerah terdampak lainnya hingga masyarakat benar-benar pulih dan mampu bangkit kembali. Bencana boleh melanda, akses boleh terputus, namun solidaritas dan kepedulian kemanusiaan tidak akan berhenti.

Topik