Menagih Nyali Dandim Aceh Utara: Berani Tindak Tegas Oknum Perampas Ponsel Wartawan?

Menagih Nyali Dandim Aceh Utara: Berani Tindak Tegas Oknum Perampas Ponsel Wartawan?

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

Aceh Utara Mencekam: Intimidasi Oknum TNI, AJI Kibarkan Bendera Perlawanan!

Lhokseumawe, MediaKontras.id | Suasana damai di depan Kantor Bupati Aceh Utara mendadak berubah menjadi palagan penuh intimidasi. Di tengah debu dan teriakan massa aksi banjir bandang, seorang jurnalis harus bertaruh nyawa dan alat kerja demi sebuah kebenaran.

Insiden perampasan paksa ponsel milik Muhammad Fazil, wartawan Portalsatu.com, oleh oknum TNI pada Kamis (25/12) kini memicu gelombang amarah dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Detik-Detik Mencekam di Lapangan. Ketegangan memuncak saat massa mulai mengibarkan bendera putih dan bendera Bulan Bintang sebagai protes atas status mendesak penetapan bencana nasional. Di tengah hiruk-pikuk konvoi yang berujung bentrok, Fazil yang sedang merekam momen krusial tersebut mendadak dikepung.

Tanpa kompromi, seorang oknum aparat membentaknya, memaksa rekaman video dihapus di tempat. Perlawanan Fazil yang mempertahankan hak jurnalistiknya justru dibalas dengan aksi lebih beringas. Oknum aparat lainnya datang, melakukan upaya perampasan paksa yang diwarnai ancaman penghancuran gawai. Dalam aksi tarik-menarik yang brutal tersebut, ponsel milik Fazil terhempas ke aspal hingga rusak parah.

Tiga Tuntutan Darurat AJI.

Merespons tindakan represif tersebut, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe bergerak cepat. Ketua AJI Lhokseumawe, Zikri Maulana, dengan nada tegas menyatakan bahwa ini adalah serangan terbuka terhadap kebebasan pers yang dilindungi UU No. 40 Tahun 1999.

 

AJI melayangkan Tiga Tuntutan Keras kepada Kodim 0103 Aceh Utara:

Transparansi Sanksi Menagih janji Dandim 0103/Aceh Utara untuk menghukum oknum pelaku secara nyata dan terbuka, bukan sekadar janji di atas kertas.

Jaminan Keselamatan Menjamin Muhammad Fazil bebas dari segala bentuk teror, intimidasi, maupun tekanan psikologis pasca-kejadian.

Hentikan Brutalitas Menuntut keamanan total bagi seluruh jurnalis di lapangan agar tragedi serupa tidak kembali terulang.

“Kami tidak akan tinggal diam. Kasus ini akan kami kawal hingga tuntas. Jangan ada lagi jurnalis yang harus merasa terancam saat menjalankan tugasnya sebagai pilar demokrasi!” tegas Zikri Maulana di hadapan awak media, Sabtu (27/12).

 

Menolak Tunduk pada Intimidasi. Peristiwa ini menjadi catatan hitam di penghujung tahun bagi kebebasan pers di Aceh. AJI mengingatkan bahwa setiap upaya penghalangan kerja jurnalistik adalah pelanggaran hukum berat. Kini, mata publik tertuju pada Kodim 0103 Aceh Utara, mampukah mereka membuktikan komitmen penegakan hukum terhadap anggotanya, ataukah intimidasi terhadap kuli tinta akan terus dibiarkan tumbuh subur?