Bea Cukai Langsa Bersama Satpol PP Aceh Timur Sosialisasi Bahaya Rokok Ilegal

Kepala Bea Cukai Langsa, Dwi Harmawanto dan tim Bea Cukai Langsa bersama Satpol PP Aceh Timur saat melaksanakan sosialisasi bahaya rokok ilegal di dua lokasi berbeda. Senin, 21 Juli 2025. Foto/Ist.

Bea Cukai Langsa Bersama Satpol PP Aceh Timur Sosialisasi Bahaya Rokok Ilegal

Kepala Bea Cukai Langsa, Dwi Harmawanto dan tim Bea Cukai Langsa bersama Satpol PP Aceh Timur saat melaksanakan sosialisasi bahaya rokok ilegal di dua lokasi berbeda. Senin, 21 Juli 2025. Foto/Ist.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

MediaKontras.id | Bea Cukai Langsa bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Timur kembali turun ke lapangan dalam upaya menekan peredaran rokok ilegal di wilayah Aceh Timur.

Sosialisasi kali ini dilaksanakan di dua lokasi yaitu pertama di SMA Negeri Unggul Aceh Timur, menyasar para pelajar sebagai generasi penerus bangsa dan lokasi kedua bertempat di Hotel Royal Idi, bersama para perangkat desa dan perwakilan pedagang, sebagai garda terdepan dalam pengawasan di masyarakat, Senin, 21 Juli 2025.

Kepala Bea Cukai Langsa, Dwi Harmawanto dan tim Bea Cukai Langsa bersama Satpol PP Aceh Timur saat melaksanakan sosialisasi bahaya rokok ilegal di dua lokasi berbeda. Senin, 21 Juli 2025. Foto/Ist.

Fungsional Bea Cukai Langsa, Mukhlis Pane dalam materinya menyampaikan dan menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberantas rokok ilegal yang merugikan negara dan kesehatan masyarakat.

Menurutnya, di tahun 2025, perang terhadap peredaran rokok ilegal memasuki babak baru ditandai dengan pergantian call sign operasi dari operasi Gempur Rokok Ilegal menjadi Operasi Gurita. Operasi Gurita merupakan bentuk komitmen dan simbol transformasi Bea Cukai dalam mengatasi peredaran rokok ilegal melalui pendekatan menyeluruh dan terstruktur.

Operasi ini juga menjangkau seluruh lini, mulai dari hulu hingga ke hilir dalam pemberantasan barang kena cukai, khususnya hasil tembakau.

“Cegah peredaran rokok ilegal, lindungi generasi, dan jaga penerimaan negara,” pintanya.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif sebagai bentuk komitmen bersama melawan rokok ilegal. [ian]