Plt. Kadisdikbud : Boleh Pakaian Seragam Bebas
MediaKontras.id | Mulai besok, Selasa, 9 Desember 2025 para peserta didik dari tingkatan PAUD/TK/SD/SMP dalam wilayah Kota Langsa sudah bisa masuk sekolah untuk kegiatan proses belajar mengajar bagi sekolahnya yang sudah bersih.
“Insya Allah mulai besok kita sudah berlakukan proses belajar mengajar dari semua lini pendidikan dan bagi sekolah yang memang sudah bersih dari lumpur pasca banjir,” ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Langsa, Bobby Edwin ST, kepada MediaKontras.id, Senin, 8 Desember 2025.
Masih katanya, untuk besok para siswa masih dibebaskan menggunakan pakaian seragam sekolah yang artinya apabila tidak ada seragam maka boleh memakai pakaian bebas, namun sopan dan menutup aurat (islami —red), mungkin ada diantara siswa yang pakaian terendam banjir ataupun hilang.
“Besok siswa boleh pakai seragam bebas kalau memang tidak ada seragam atau alami musibah banjir, kita berikan toleransi, begitu juga intruksi proses belajar mengajar ini berlaku apabila sekolahnya sudah siap pembersihan,” ungkap Bobby.
Sedangkan dapat dilaporkan juga update data pasca banjir pada tanggal 4 Desember 2025 untuk Sekolah Menengah (SMP) pasca bencana banjir sudah bisa di gunakan 14 sekolah dan jumlah sekolah yang belum bisa di gunakan 7 sekolah.
Dalam proses pembersihan ada 8 sekolah dengan jumlah SMP 29 sekolah yang ada di Kota Langsa.
Masih kata, Bobby, untuk Sekolah Dasar (SD) pasca bencana banjir sudah bisa di gunakan (tidak berdampak—red) ada 16 Sekolah, jumlah sekolah yang belum bisa di gunakan atau berdampak ada 48 sekolah dengan jumlah SD ada 64 sekolah
Sementara itu untuk Sekolah Dasar (PAUD TK DAN TPA) pasca bencana kondisi pada 4 Des 2025 pukul 20.00 wib, PAUD 85 dan 55 proses pembersihan, 12 PAUD tidak berdampak, 18 masih belum bisa dilakukan pembersihan, TK 36 dan 22 dalam proses pembersihan 11 tidak berdampak, TPA 3 dengan total PAUD, TK dan TPA berjumlah 124.
Selanjutnya pada tanggal 6 Desember 2025 dapat kembali kami informasikan dari keseluruhan SD dan SMP baru 50 persen siap untuk proses belajar mengajar.
Adapun untuk kendala saat ini sekolah yang belum selesai pembersihan, fasilitas sekolah yang belum bisa dipakai seprerti ruang UKS, WC dan Halaman sekolah, keterbatasan tenaga pembersih sekolah, siswa yang berdampak. Seragam sekolah yang tidak utuh lagi. Baju sepatu dan tas sekolah serta peralatan sekolah siswa.
“Semoga pasca banjir ini semua sekolah yang ada di wilayah Kota Langsa dapat memaksimalkan gotong-royong semua pihak agar nantinya anak-anak dapat belajar seperti sediakala,” tukas Bobby penuh optimis. [ian]
