Dr Emi : Organisasi Miniatur Melahirkan Sosok Pemimpin

Tampak Dr Emi saat menjadi narsum pada pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa dengan tema “Peran Strategis Kepemimpinan Mahasiswa di Tengah Bencana untuk Ketahanan dan Pembangunan Bangsa.” yang dilaksanakan DEMA IAIN Langsa, di kampus setempat, Senin, 29 Desember 2025. Foto/Ist.

Dr Emi : Organisasi Miniatur Melahirkan Sosok Pemimpin

Tampak Dr Emi saat menjadi narsum pada pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa dengan tema “Peran Strategis Kepemimpinan Mahasiswa di Tengah Bencana untuk Ketahanan dan Pembangunan Bangsa.” yang dilaksanakan DEMA IAIN Langsa, di kampus setempat, Senin, 29 Desember 2025. Foto/Ist.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

MediaKontras.id | Wakil Rektor I IAIN Langsa, Dr. Amiruddin Yahya Azzawiy, MA, yang akrab disapa Dr. Emi, menegaskan bahwa organisasi kemahasiswaan merupakan sarana paling tepat bagi mahasiswa dalam mempelajari dan mengembangkan kepemimpinan.

“Organisasi apapun adalah miniatur untuk melahirkan sosok pemimpin yang mumpuni, oleh karenanya setiap mahasiswa yang bergelut dalam sebuah organisasi adalah pilihan tepat untuk membentuk sebuah karakter pemimpin,” ungkap Dr Emi.

Menurut Dr. Emi yang didapuk sebagai narasumber dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa dengan tema “Peran Strategis Kepemimpinan Mahasiswa di Tengah Bencana untuk Ketahanan dan Pembangunan Bangsa.”, yang dilaksanakan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Langsa, Senin, 29 Desember 2025 di kampus setempat.

Dimana, Dr. Emi yang sudah malang melintang dalam organisasi menjelaskan bahwa organisasi bukan sekadar wadah berkumpul, melainkan menjadi laboratorium nyata dalam pembentukan karakter kepemimpinan.

Melalui organisasi, mahasiswa belajar mengambil keputusan, bekerja sama dalam tim, serta bertanggung jawab atas amanah yang diberikan – pengalaman yang tidak selalu diperoleh di ruang kelas formal.

Ia juga menekankan bahwa organisasi merupakan tempat paling tepat untuk belajar kepemimpinan. Di dalamnya, mahasiswa ditempa mental kepemimpinan, keberanian
(bravery), integritas, loyalitas, serta berbagai soft skills penting lainnya.

“Tantangan dan dinamika dalam organisasi akan membentuk kepekaan sosial, kemampuan komunikasi, serta ketangguhan mahasiswa dalam menghadapi berbagai persoalan,” ulas Dr. Emi yang juga Presidium Khami itu.

Lebih lanjut, Wakil Rektor I berharap mahasiswa mampu mengaktualisasikan nilai-nilai kepemimpinan tersebut, khususnya dalam situasi krisis dan bencana.

“Mahasiswa diharapkan hadir sebagai agen perubahan yang memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan masyarakat dan pembangunan bangsa, ” tukasnya. [ian]