Gampong Matang Seulimeng Komitmen Gampong Zero Stunting

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim didampingi Geuchik Gampong Matang Seulimeng, Jufriadi serta lainnya berfoto bersama, di aula setempat, Jumat, 23 Mei 2025. Foto/Rapian.

Gampong Matang Seulimeng Komitmen Gampong Zero Stunting

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim didampingi Geuchik Gampong Matang Seulimeng, Jufriadi serta lainnya berfoto bersama, di aula setempat, Jumat, 23 Mei 2025. Foto/Rapian.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

MediaKontras.id | Pemerintah Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa berkomitmen menerapkan gampong zero stunting yang menjadi program nasional dan musti dituntaskan.

Demikian disampaikan Geuchik Gampong Matang Seulimeng, Jufriadi R SE, MSi, pada acara Donasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan pemberian Makan Bergizi Gratis, di aula kantor geuchik setempat, Jumat, 23 Mei 2025.

Menurut, Jufri adapun jumlah penduduk Gampong Matang Seulimeng mencapai 10.346, dengan 5 dusun serta memiliki 32 orang kader.

Lanjutnya, saat ini juga memiliki jumlah balita sekitar 631 jiwa dan tentunya berkomitmen untuk menjadikan gampong zero stunting.

Kemudian juga dengan kehadiran tim TP PKK Provinsi Aceh, BKKBN Provinsi Aceh dan semua pihak meminta masukan serta dukungan agar terciptanya gampong yang zero stunting.

“Kemudian kedatangan ibu-ibu dari provinsi kiranya memberikan masukan dan kedepan bisa berbenah untuk yang lebih baik lagi,” pinta Jufri.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Aceh, Ny. Marlina Muzakir, yang diwakili oleh Kasubbag Umum DPMG Aceh, Misriani menyatakan terus bersemangat, meskipun acaranya mendadak, namun luar biasa apalagi disiapkan dari awal.

“Pengharapan dan masukan jangan hanya kegiatan saja, tetapi buat gerakan atau mendobrak dari mulaiĀ  kegiatan PKK dan ibu-ibu garda terdepan dan bisa berkolaborasi dengan program Pokja 1 hingga Pokja 4,” papar Misriani.

Kedepan ada lomba desa dan bisa ikut andil, apalagi Gampong Matang Seulimeng ini memiliki potensi agar lebih maju lagi.

Sementara ini Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh, Safrina Salim, SKM., M.Kes, untuk maraih predikat zero stunting tentunya butuh soliditas semua elemen masyarakat.

BKKBN Provinsi Aceh menargetkan sebanyak 38.004 anak asuh yang terampu dalam program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) pada tahun 2025.

ā€œDi tahun 2025 ini, kita targetkan sebanyak 38.004 anak dari keluarga berisiko stunting untuk menjadi anak asuh pada program Genting untuk menekan angka stunting di Aceh,ā€ kata Safrina yang juga warga Langsa itu.

Dia menjelaskan, Genting sendiri merupakan program dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) yang bertujuan meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting.

Dalam program ini, masyarakat baik dari individu, lembaga, maupun komunitas diajak untuk berperan menjadi Orang Tua Asuh (OTA) bergotong royong untuk mengasuh anak berisiko stunting dengan membantu mendukung dana pemenuhan gizi mereka.

“Jadi orang tua asuh ini tidak memakai dana pemerintah, tetapi melalui CSR dari para OTA. Karena, sifatnya gotong royong,” paparnya.

Lebih lanjut, Safrina menyampaikan bahwa dana yang didonasikan OTA dapat disalurkan dalam berbagi bentuk antara lain, pemberian makanan lengkap siap santap Rp15 ribu per hari untuk anak asuh dalam periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

“Kita berharap pak geuchik bisa menjadi donasi OTA bagi warga setempat,” ungkapnya.

Diakhir acara Sekretaris TP PKK Provinsi Aceh, Sri Mawarni, Sekretaris PAUD Provinsi Aceh, Erlina, Safrina Salim, Misriani menyerahkan Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk Bumil 5 orang, anak Bantuan Satu/Tunggal Data (BATUTA) 15 orang dalam Donasi Program Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

Hadir juga para Tuha Peut Gampong (TPG), para Bidan, kader, para pendamping desa serta tamu undangan lainnya. [ian].

Tag

error: Content is protected !!