MediaKontras.id | Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Langsa elaborasi untuk mencerdaskan anak bangsa dan sebuah kewajiban bersama yang musti digagas sejak dini.

Hal tersebut dituangkan dalam sebuah Memorandum of Understanding (MoU) antara IAIN Langsa dan PWI Kota Langsa, di ruang rapat pimpinan kampus setempat, Selasa, 19 Agustus 2025.

Adapun kerjasama yang disepakati di antaranya Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Tenaga Ahli, Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja Mahasiswa, dan kegiatan lainnya yang disetujui kedua lembaga.

Rektor IAIN Langsa Prof. Dr. H. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA menyebutkan, baik IAIN Langsa maupun PWI memiliki misi yang sama, yakni misi pendidikan. Maka dari itu pertemuan ini penting diadakan untuk mencapai visi yang sama.

“Kampus dan PWI sama-sama memiliki misi memberikan pendidikan kepada masyarakat, yang membedakan hanya metodenya. Kalau kampus memberikan pendidikan melalui penelitian dan pendidikan di kelas, sedangkan PWI memberikan pendidikan melalui informasi,” ujarnya.

“Kami berharap, pertemuan ini dapat memperkuat sinergi antara kampus dan PWI untuk mewujudkan pendidikan yang akuntabel, bersih, baik, dan benar,” lanjutnya.

Kemudian Prof Ismail, juga meneguhkan bahwa pertemuan ini sangat penting antara kampus dengan media yang punya misi yang sama yakni menjalankan pendidikan kepada masyarakat.

Prof Ismail juga menganalogikan  ada mata air datang dari kampus sedangkan satu lagi datang dari media, dua arah yang berbeda namun mata air itu kita jaga jangan keruh. Oleh karenanya agar tidak keruh maka adanya etika baik dari pers maupun kampus.

“Ini yang penting kita kolaborasi agar kebenaran ini terwujud agar air itu juga tidak keruh,” ungkap Prof Ismail.

Sambungannya, didalam Islam juga diajarkan tabayun atau klarifikasi, seperti saat ini ada mahasiswa yang meminta pengurangan uang kuliah dan disikapi dengan bijak, begitu juga pers terkadang harus melakukan tabayun terhadap keberlangsungan kampus.

“Pertemuan media dan kampus musti menjaga kredibilitas begitu juga media tetap terjaga narasumber dan ini tetap dijaga agar harmonis,” paparnya.

Sebagai informasi tambahan Langsa, Atim dan Tamiang sebagai penyangga kampus IAIN, oleh karenanya stabilitas kampus untuk terus terjaga baik menjaga akuntabel, profesional, transparansi.

“Harapannya PWI terus sinergi bersama kampus, kedepan bisa menjadi laboratorium uji kompetensi wartawan,” imbuh Prof Ismail yang kini tengah gaungkan kampus moderat dan berbudaya.

Ketua PWI Kota Langsa Putra Zulfirman, pada kesempatan yang sama mengatakan PWI merupakan lembaga independen yang tidak memihak dan tidak menjadi oposisi. PWI akan bersinergi dengan lembaga manapun termasuk kampus IAIN Langsa.

Putra berharap, kerjasama ini dapat menghasilkan kolaborasi yang dapat bermanfaat bagi kedua lembaga, seperti menjadikan Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) pada IAIN Langsa sebagai lembaga Uji Kompetensi (Ujikom) untuk wartawan.

“Kami berharap Prodi KPI bila dimutakhirkan bisa menjadi lembaga Uji Kompetensi wartawan, hal ini memudahkan wartawan dan meminimalisir biaya untuk ujikom. Ini bisa menjadi program jangka panjang yang bermanfaat bagi kedua lembaga,” tukasnya.

Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Dr. Amiruddin Yahya Azzawiy, MA, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. T. Wildan, MA, Kepala Biro AUAK Drs. Amrun Saleh, MA, Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik Riza Fahmi, MH, Kasubbag Layanan Akademik M. Azhari Tambunan, M.Pd.

Selain Ketua PWI juga membersamai, Ray Iskandar, Mufty Ryansyah, Syafrul, Hengki, Alfatur Rizky dan Rapian. [ian]