Ini Layak Diperjuangkan: MEF IV & Symposium Engineering 2025, Inovasi Anak Bangsa

Ini Layak Diperjuangkan: MEF IV & Symposium Engineering 2025, Inovasi Anak Bangsa

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

Lhokseumawe, MediaKontras.id | Inovasi tak selalu lahir dari ruang laboratorium besar di kota-kota besar. Di Universitas Malikussaleh (UNIMAL), tepatnya di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin, ratusan mahasiswa dari seluruh aceh hadir membuktikan bahwa semangat perubahan bisa dimulai dari kampus — melalui ajang Mechanical Engineering Fair (MEF) IV dan Symposium Engineering 2025.

Acara tahunan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HIMATESIN FT UNIMAL)ini menghadirkan rangkaian kegiatan berskala nasional, seperti lomba essay nasional, seminar nasional, dan pameran teknologi yang menampilkan karya inovatif dari para mahasiswa teknik mesin.

Ketua HIMATESIN FT UNIMAL, Diran Permana, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan atau akademik semata, melainkan sebuah bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa untuk menghadirkan teknologi yang pro terhadap rakyat.

“MEF IV dan Symposium Engineering adalah ruang pertemuan antara ide dan kebutuhan masyarakat. Kita ingin buktikan bahwa mahasiswa teknik mesin tidak hanya duduk di kelas, tapi juga mampu menciptakan inovasi yang bisa menjawab tantangan riil di lapangan,” ujar Diran Permana saat memberikan sambutan.

Dalam pameran teknologi yang menjadi salah satu bagian utama dari kegiatan ini, dipamerkan berbagai alat, prototipe, dan sistem mekanik hasil karya mahasiswa yang aplikatif dan potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Tidak hanya itu, melalui seminar nasional yang dihadiri oleh para pakar dan praktisi teknik dari berbagai daerah, peserta juga mendapatkan wawasan mendalam soal peran strategis rekayasa dalam pembangunan berkelanjutan.

Sementara itu, lomba essay nasional berhasil menarik peserta dari berbagai universitas di Indonesia, yang menuliskan ide-ide kritis dan solutif tentang peran teknologi dalam mendukung ekonomi kerakyatan dan sektor publik.

Diran menutup pernyataannya dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa teknik mesin untuk terus berkontribusi bagi bangsa.

“Ini bukan akhir, ini justru awal. Inilah yang layak diperjuangkan: ilmu, karya, dan kontribusi untuk negeri,” tegasnya

Dengan semangat kolaboratif dan jiwa muda yang menyala, MEF IV dan Symposium Engineering 2025 membuktikan bahwa masa depan teknologi Indonesia ada di tangan generasi muda — dan mereka siap memperjuangkannya.

Tag

error: Content is protected !!