MediaKontras.id | Jelang helatan Hari Santri Nasional tahun 2025 yang jatuh pada 22 Oktober 2025 mendatang, tiga badan otonom (banom) perempuan Nahdlatul Ulama di Aceh yakni PW IPPNU Aceh, PW Fatayat NU Aceh dan KOPRI PMII Aceh menggelar pertemuan bersama untuk membahas kolaborasi kegiatan yang akan digelar secara terpadu.
Hari Santri Nasional ini juga mengusung tema ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’ yang nantinya akan dilaksanakan di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes).
Dimana dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai dan penuh keakraban tersebut menjadi ajang silaturahmi serta ruang strategis untuk menyatukan gagasan dalam memperkuat sinergi antar-banom perempuan NU di Aceh.
Diskusi ini membahas berbagai konsep kegiatan yang akan dilaksanakan dalam momentum Hari Santri, mulai dari seminar dan diskusi tematik, hingga kegiatan sosial yang melibatkan pelajar, mahasiswa, dan kader perempuan NU di seluruh Aceh.
“Kami ingin menjadikan Hari Santri bukan hanya seremonial, tetapi momentum untuk menunjukkan peran nyata santri perempuan dalam membangun peradaban,” ujar salah
Alfiana Resya perwakilan PW IPPNU Aceh, Minggu, 5 Oktober 2025.
Kolaborasi antara IPPNU, Fatayat, dan PMII ini diharapkan dapat melahirkan kegiatan yang inspiratif, memperkuat solidaritas, serta menjadi wadah bagi santri dan perempuan muda Aceh untuk berkontribusi dalam kehidupan sosial dan kebangsaan.
“Sinergi antar-banom ini adalah bentuk nyata semangat perempuan bergerak untuk negeri,” tambah salah satu perwakilan Fatayat NU Aceh.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai ke-NU-an, banom perempuan NU Aceh berkomitmen menjadikan peringatan Hari Santri 2025 sebagai momentum penguatan peran santri perempuan dalam dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. [ian]