MediaKontras.id | Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Langsa menerima kunjungan para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Papua Langsa (HIMPALA), di ruang kerjanya, Rabu, 27 Agustus 2025 kemarin.
Menurut keterangan Kaban Kesbangpol Kota Langsa, Drs Zulhadisyah S MSP, kepada MediaKontras.id, Kamis, 28 Agustus 2025, mengatakan bahwa dirinya menerima kunjungan para mahasiswa Papua yang tergabung dalam HIMPALA.
Adapun maksud dan tujuan dari para mahasiswa Papua yang berada di Kota Langsa ini adalah membicarakan mengenai keberlangsungan kerukunan dan moderasi beragama di masyarakat serta meminta arahan dan bimbingan dari Kesbangpol sebagai institusi yang membina dan memantau kerukunan umat serta menumbuh kembangkan rasa persaudaraan dan persatuan dalam bingkai NKRI.
“Kita sangat menyambut baik itikad dari para mahasiswa Papua yang telah sudi berkunjung ke kita dalam meminta arahan serta bimbingan terkait kerukunan umat beragama,” ucap Zulhadisyah.
Kendati demikian, Kesbangpol Kota Langsa sebagai mata dan telinganya Pemko Langsa akan terus memantau para mahasiswa Papua untuk terus merawat kerukunan serta moderasi umat beragama yang ada di Langsa ini.
“Mereka ini anak-anak bangsa yang musti kita ayomi dan di bimbing untuk arah yang lebih baik dan bisa menerima perbedaan keyakinan di Aceh ini khususnya Kota Langsa,” pesan Zulhadisyah didepan para mahasiswa Papua tersebut.
Ia juga menegaskan semangat persaudaraan dan toleransi harus agar terus dijaga terutama di kalangan generasi muda agar terciptanya suasana harmonis di Kota Langsa ini.
Ketua HIMPALA, Yulius Sundoy, bersama rekan lainnya menyatakan bahwa kunjungan ke Kesbangpol Kota Langsa adalah untuk meminta petunjuk serta arahan terkait kerukunan umat beragama yang musti terus terjaga.
“Kami sudah beberapa tahun ini tinggal di Kota Langsa sangat diterima dengan baik oleh masyarakat, oleh karenanya apabila ada diantara kami yang melenceng dari adat istiadat maupun lainnya mohon diberikan arahan yang benar,” ungkap Yulius.
Hal lain juga, mahasiswa Papua saat ini sangat menghormati sebuah perbedaan agama dan tentunya di Aceh ini rupanya enak juga serta nyaman.
“Kami mohon bimbingan serta diarahkan bagaimana menghormati adat istiadat serta kearifan lokal disini dan terimakasih telah mau menerima kami disini,” tukasnya. [ian]
