Banda Aceh, MediaKontras.id | Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, secara resmi menyurati Gubernur Massachusetts, Maura Healey, dan Pemerintah Kota Salem, Amerika Serikat, agar mempertahankan lambang kota yang menggambarkan hubungan dagang historis antara Aceh dan Salem pada abad ke-18.

Dalam surat tersebut, yang juga ditembuskan kepada anggota parlemen Amerika Serikat dan Duta Besar AS untuk Indonesia, Muzakir menegaskan bahwa lambang itu merupakan simbol langka dari sejarah hubungan awal antara masyarakat Aceh dan Amerika—jauh sebelum terjalinnya hubungan diplomatik formal.

“Lambang ini mencerminkan perniagaan lada yang menjadi komoditas utama saat itu. Ini adalah bukti bahwa Aceh dan Salem telah menjalin hubungan ekonomi dan budaya sejak ratusan tahun lalu,” kata Muzakir dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7/2025).

Gubernur yang akrab disapa Mualem itu mengajak Pemerintah Kota Salem untuk tidak menghapus lambang bersejarah tersebut, melainkan memperkuat maknanya melalui kerja sama pendidikan, pertukaran budaya, hingga kemungkinan menjalin hubungan sister city antara Banda Aceh dan Salem.

“Daripada menghapus lambang itu, mari kita perkuat maknanya melalui kerja sama pendidikan, pertukaran budaya, dan menjajaki hubungan kota kembar,” ujarnya.

Langkah Pemerintah Aceh ini menjadi sorotan penting dalam diplomasi budaya, serta upaya pelestarian sejarah lintas negara yang pernah terjalin erat di masa lampau.