Aceh Utara, MediaKontras.id | Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (FK Unimal) kembali turun langsung ke lokasi terdampak banjir di Kabupaten Aceh Utara melalui layanan mobile clinic di sejumlah posko pengungsian, salah satunya di Desa Blang Reuling, Kecamatan Sawang. Kehadiran tim medis FK Unimal menjadi penopang penting layanan kesehatan di tengah lumpuhnya fasilitas publik akibat banjir dan banjir bandang.
Banjir yang melanda Aceh Utara tidak hanya merendam permukiman dan merusak infrastruktur, tetapi juga memutus akses layanan kesehatan masyarakat. Menyikapi kondisi tersebut, FK Unimal berkolaborasi dengan Ikatan Alumni Kedokteran Universitas Malikussaleh (IKA-KM Unimal) serta MER-C Indonesia untuk memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada para pengungsi.

Layanan mobile clinic meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pelayanan gizi, kesehatan ibu dan anak, hingga pendampingan psikososial bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan perempuan. Pendampingan mental menjadi bagian penting mengingat banyak warga mengalami tekanan psikologis akibat kehilangan rumah dan terganggunya aktivitas sehari-hari.
Kegiatan ini melibatkan dosen Fakultas Kedokteran, mahasiswa kedokteran, dokter muda, serta dokter alumni Unimal. Kolaborasi lintas unsur tersebut memungkinkan pelayanan kesehatan dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan di tengah keterbatasan pascabencana.
Selain pelayanan medis, tim FK Unimal juga menyalurkan bantuan logistik dasar berupa makanan, obat-obatan, perlengkapan kesehatan, dan kebutuhan harian kepada warga di berbagai posko pengungsian. Bahkan, dalam perjalanan kembali dari lokasi pengabdian, tim mendapati sebuah posko yang mengibarkan bendera putih sebagai tanda belum menerima bantuan. Tim FK Unimal langsung menghentikan perjalanan dan menyalurkan bantuan darurat kepada warga di lokasi tersebut.

Situasi darurat semakin terasa setelah Puskesmas Babah Buloh lumpuh akibat banjir bandang. FK Unimal turut berkontribusi dalam upaya pemulihan fasilitas tersebut melalui pembersihan area puskesmas, penataan ulang ruang layanan, serta pengisian kembali obat-obatan dan alat kesehatan dasar. Puskesmas tersebut kemudian dipersiapkan untuk kembali berfungsi sebagai posko kesehatan utama selama masa tanggap darurat.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, dr. Muhammad Sayuti, Sp.B, menegaskan bahwa keterlibatan FK Unimal dalam penanganan bencana merupakan wujud tanggung jawab moral sivitas akademika.
“Di saat masyarakat kehilangan rumah dan rasa aman, kami merasa tidak boleh tinggal diam. Fakultas Kedokteran Unimal harus hadir, menyapa, dan melayani secara langsung. Bencana ini bukan hanya tentang banjir, tetapi tentang manusia,” ujarnya.
Ia menambahkan, keterlibatan dosen, mahasiswa, dokter muda, dan alumni merupakan implementasi nyata Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
“Kami ingin memastikan layanan kesehatan tetap berjalan dalam segala keterbatasan. InsyaAllah, Aceh Utara akan bangkit dan kami akan terus membersamai masyarakat hingga kondisi kembali pulih,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, FK Unimal menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat terdampak bencana, menjaga akses layanan kesehatan, serta menguatkan harapan di tengah situasi darurat.






