Pemko Langsa Peringati Hari lingkungan Hidup Sedunia

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ali Musafah saat menjadi pemimpin apel pagi memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, di halaman Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa, Kamis, 5 Juni 2025. Foto/Ist.

Pemko Langsa Peringati Hari lingkungan Hidup Sedunia

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ali Musafah saat menjadi pemimpin apel pagi memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, di halaman Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa, Kamis, 5 Juni 2025. Foto/Ist.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

MediaKontras.id | Pemerintah Kota (Pemko) Langsa menggelar apel pagi memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 dengan tema “Hentikan Polusi Plastik”, di halaman Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa, Kamis, 5 Juni 2025.

Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra, SE, diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ali Musafah, SE, memimpin apel yang membacakan amanat Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Dr. Hanif Faisolnurofiq, S.Hut, M.P, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 ini berlangsung di tengah krisis iklim yang telah bersama kita rasakan.

Ancaman polusi plastik kini menjadi ancaman serius bagi bumi dan kehidupan kita, jadi hari ini merupakan momen penting untuk merefleksikan kembali hubungan kita dengan alam, serta langkah-langkah nyata yang telah dan harus kita ambil untuk menjaga kelestariannya kedepan.

Saat ini bumi sedang mengalami tiga krisis global (triple planetary crisis), yaitu climate change, biodiversity loss dan pollution, perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati dan penipisan sumberdaya alam, serta polusi.

“Secara global diperkirakan akan berlangsung terus dan tidak dapat dihindari, akibat tiga krisis global tersebut, akan berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan, seperti  lingkungan, kesehatan, kehidupan masyarakat, dan laju pembangunan secara keseluruhan. Seiring dengan aktivitas manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan, kondisi bumi mengalami penurunan”, jelasnya.

Seperti kita ketahui bersama indonesia saat ini telah memasuki fase darurat sampah. berdasarkan data sipsn tahun 2024 masih terdapat 22,17 juta ton sampah yang masih terbuang ke lingkungan dan 54,44% sampah berakhir di TPA yang masih berstatus opendumping. Tahun 2028 diperkirakan seluruh TPA di Indonesia tidak akan mampu lagi menampung sampahnya jika pengelolaanya masih bersifat business as usual (bau).

Saat ini pemerintah, melalui KLH/BPLH, sedang berupaya keras mengatasi dan menuntaskan persoalan sampah di sisi hilir antara lain memberikan sanksi berupa paksaan pemerintah kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mengoperasikan 343 unit Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan sistem pembuangan terbuka (open dumping).

Selanjutnya, memandatkan pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyusun peta jalan penuntasan pengelolaan sampah dengan pendekatan dari hulu ke hilir, merekomendasikan peningkatan alokasi anggaran pengelolaan sampah di daerah dari rata-rata 0,6% menjadi 3% dari total APBD, memfasilitasi pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi sumber energi di 33 kota dengan jumlah timbulan sampah setara atau lebih dari 1.000 Ton/Hari.

Pemerintah juga saat ini sedang merevisi dan menguatkan beberapa regulasi pengelolaan sampah, meningkatkan kewajiban dan tanggung jawab pelaku usaha untuk menuntaskan sampah mereka secara mandiri, membangun pilot proyek pengelolaan sampah yang integrated di Jakarta dan Bali serta melaksanakan pendampingan dan pembinaan teknis kepada pemerintah Kabupaten/Kota dalam merencanakan dan melaksanakan peta jalan penuntasan masalah sampah di daerah.

Mari kita jadikan momen hari lingkungan hidup sedunia ini sebagai titik balik untuk aksi nyata, bukan sekedar seremonial. setiap langkah kecil kita, mulai dari mengurangi pemakaian kantong plastik, memilah sampah, hingga mendukung produk daur ulang akan memberi dampak besar bagi generasi mendatang. ”Bumi tidak membutuhkan kita, tetapi kitalah yang membutuhkan bumi”. Mari kita wariskan lingkungan yang sehat dan nyaman, bukan tumpukan sampah plastik.

Hadir mengikuti Apel, Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo Habrianto, SIK, Danramil Langsa Barat Kapten Kav. Khairul Nizam, unsur Forkopimda, Pimpinan OPD, camat, Satpol PP, Dishub, BPBD, tenaga honor/kontrak dan petugas kebersihan Kota Langsa. [ian]

Tag

error: Content is protected !!