Banda Aceh, MediaKontras.id | Gerakan Pramuka mengampanyekan semangat perdamaian melalui program “Dialogue for Peace (DFP)” yang berlangsung pada 1s.d 2 November 2025 di Banda Aceh.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pramuka dunia dalam membangun masyarakat yang damai, toleran, dan menghargai keberagaman.

Mengusung tema “Peran Pemuka Agama dalam Mewujudkan Toleransi di Kota Banda Aceh”, kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai perdamaian serta memperkuat semangat toleransi di kalangan generasi muda.

“Kita menawarkan praktik baik yang bisa dilakukan secara sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah masyarakat yang beragam, kita harus saling menghargai dan memuliakan perbedaan,” ujar Zulfahmi MD, Koordinator DFP Aceh.

Program DFP dilaksanakan secara bertahap di berbagai daerah di Indonesia oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bekerja sama dengan World Organization of the Scout Movement (WOSM) dan Temasek Foundation.

Di Aceh, kegiatan ini turut menggandeng Peace Generation Aceh sebagai mitra pelaksana.

Salah satu fasilitator, Khaidir Marzuki, menyampaikan bahwa peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung.

“Peserta sangat aktif mengikuti seluruh rangkaian materi. Harapan kami, kegiatan ini bisa berkelanjutan hingga menjangkau Kwarcab-Kwarcab se-Aceh,” ujarnya.

Tercatat 47 peserta mengikuti workshop DFP di Banda Aceh. Kegiatan ditutup dengan kunjungan lintas agama ke sejumlah rumah ibadah sebagai simbol praktik nyata toleransi dan perdamaian.