MediaKontras.id | Puluhan geuchik dalam wilayah Pemerintahan Kota (Pemko) Langsa melakukan aksi damai ke gedung DPRK Langsa meminta segera dilantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa terpilih, Jumat, 2 Mei 2025.
“Kami disini tidak berpolitik, tidak berpihak, kami di sini ingin kota menciptakan keharmonisan, menciptakan pembangunan agar Kota Langsa jangan tertinggal, terpuruk dari daerah lainnya,” ujar Ketua APDESI Kota Langsa Junaidi.
Selanjutnya, Junaidi membacakan sejumlah tuntutan somasi kedua di hadapan anggota DPRK Langsa, diantaranya Ngatiman S.Pd, Tgk Zubir, Ferizal Amri SPd, dan Ridwan.
Sementara itu, Ketua Fraksi PAN Ngatiman S.Pd menyambut baik kedatangan para perwakilan geuchik ke gedung DPRK dengan agenda meminta para pihak terkait menyegerakan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih.
“Dengan adanya somasi yang pertama telah membuka jalan bagi kami untuk melakukan konsolidasi lebih intens, Insya Allah semua berjalan dengan baik, kalau kita lihat progresnya sudah 75 persen, ini berkat dukungan kerjasamanya saudara-saudara ku sekalian,” ujar Ngatiman di hadapan para geuchik.
Lebih lanjut dikatakan Ngatiman, percayalah kita punya semangat yang sama, kita memiliki tujuan yang sama, cita-cita yang sama, lebih jauh dari pada itu untuk membangun Kota Langsa lebih baik dari sebelumnya.
Dikesempatan tersebut juga Pj. Geuchik Gampong Baroh Langsa Lama, Zulfadli dalam membacakan isi dari somasi kedua yang disampaikan sebagai berikut :
Tindak Lanjut Permintaan Pelantikan Walikota Langsa Periode 2025 – 2030. Merujuk pada Surat Somasi I (satu) dari kami.
Kami menegaskan kembali tuntutan kami agar:
1. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sdr. Jeffry Sentana S Putra, SE dan Sdr. M. Haikal Alfisyahrin, ST sebagai Walikota dan Wakil Walikota Langsa segera
dilaksanakan tanpa penundaan lebih lanjut.
2. Penjelasan resmi dan terbuka kepada masyarakat Kota Langsa atas alasan keterlambatan pelantikan, termasuk apabila terdapat kendala administratif, politik, atau hukum yang menjadi penghambat proses tersebut.
Keterlambatan pelantikan tersebut telah menimbulkan keresahan, mengganggu kepastian hukum, dan merugikan kepentingan masyarakat Kota Langsa secara umum, baik dalam aspek pelayanan publik, stabilitas pemerintahan daerah,
maupun pembangunan.
Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya Somasi ll ini tetap tidak terdapat respon dan tindakan nyata dari DPRK Langsa, maka kami akan:
• Mengambil langkah-langkah hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
• Melakukan advokasi publik dan konsolidasi aksi damai bersama elemen masyarakat spil lainnya sebagai bentuk ekspresi konstitusional.
Demikian Somasi ll ini kami sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial kami terhadap keberlangsungan pemerintahan dan kepentingan publik di Kota Langsa.
Surat somasi itu juga ditembuskan kepada, Presiden Republik Indonesia Menteri Dalam Negeri Republik indonesia di Jakarta, Gubernur Aceh di Banda Aceh, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Banda Aceh.
Terpisah, Pj Geuchik Meurandeh Aceh, Kecamatan Langsa Lama Nasaruddin menyampaikan hal senada. Ia turut hadir, guna memberikan dukungan secara moral agar pemimpin Kota Langsa segera dilantik.
“Saya tidak ada niat apapun selain memberikan dukungan kepada teman-teman seprofesi yang meminta agar Wali Kota dan Wakil Wali Kota segera dilantik,” ujar Nasaruddin.
Menurutnya, pelantikan tersebut bukan hanya untuk kepentingan para geuchik, namun seluruh masyarakat Kota Langsa menginginkannya, agar roda pemerintahan Kota Langsa dapat berjalan dengan normal.
“Ia mengharapkan semua pihak berwenang untuk segera melantik pemimpin yang lahir dari sistem demokrasi yang sah di negara ini,” tandasnya. [ian]
