Warga Keluhkan Jalan Darussalam Berdebu, UMKM Ikut Terdampak

Warga Keluhkan Jalan Darussalam Berdebu, UMKM Ikut Terdampak

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

Lhokseumawe, MediaKontras.id | Debu bertebaran akibat proyek penggalian di jalan Darussalam, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, dikeluhkan pelaku UMKM dan warga sekitar. Kondisi tersebut dinilai mengganggu kenyamanan berjualan.

Pembangunan tanpa perencanaan matang di Lhokseumawe dinilai berpotensi menimbulkan kerugian daerah dan menghambat aktivitas masyarakat, terutama pelaku UMKM.

CEO PT. DENS Consultants Aceh, Denny Saputra, menegaskan, pembangunan seharusnya dirancang secara terukur melalui perencanaan jangka panjang maupun jangka pendek yang tertuang dalam rencana strategis tahunan. Tanpa itu, pembangunan bisa meleset dari harapan masyarakat dan justru menguras keuangan daerah.

“Untuk peningkatan daya saing daerah dibutuhkan perencanaan yang matang di berbagai sektor kehidupan masyarakat, terkhusus di Kota Lhokseumawe,” ujar Denny.

Ruas jalan di Kecamatan Banda Sakti yang rusak akibat proyek penggalian, terutama di Jalan Darussalam, Kecamatan Banda Sakti. Kondisi tersebut, katanya, berpotensi menimbulkan kecelakaan serta berdampak pada omset pedagang.

Menurutnya, meski masyarakat menyambut baik pembangunan, Pemerintah Kota Lhokseumawe harus lebih cermat dan komprehensif dalam merencanakan program. Setiap pembangunan, kata Denny, harus memiliki indikator strategis yang jelas agar benar-benar memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.

“Untuk itu, mari bersama kita bangun Kota Lhokseumawe sebagai kota pembangunan yang terukur, sistematis, dan berbasis ekonomi kerakyatan,” pungkas Denny, yang juga dikenal sebagai owner UMKM Mie Pangsit Chinese.

Terpisah, Seorang pedagang bernama Hade Farisa berharap para pekerja proyek sebaiknya menyiramkan jalanan usai pengerjaan.

“Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran debu yang berterbangan.” Imbunya

Hade Farisa mengaku kerap membersihkan debu-debu yang menempel di etalase dagangannya lantaran terimbas dari proyek  jalan tersebut.

Berdasarkan pengamatan MediaKontras.id pada hari Sabtu, (27/09) gumpalan tanah berserakan di beberapa titik.

Tanah itu terlihat mengering. Namun, ada juga pasir dan kerikil yang berserakan di ruas jalan tersebut.

Kondisi makin diperparah ketika kendaraan motor dan mobil melintas di sana. Mengingat, volume kendaraan yang melintas di jalan itu cukup tinggi.

Topik