MediaKontras.id | Salah seorang warga, Nazaruddin meminta Gubernur Aceh untuk segera melantik pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa terpilih, yakni Jeffry Sentana S Putra SE dan Muhammad Haikal Alfisyahrin ST, untuk periode 2025-2030.
Dimana hingga saat ini belum ada kepastian pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa terpilih dan mencermati kondisi kekinian yang terjadi di Kota Langsa yang sebagian warga kian resah tidak adanya pemimpin yang definitif.
“Tak elok lah sebuah daerah yang telah selesai Pilkada tidak adanya pemimpin, karena pada zaman Rasulullah saja ada pemimpinnya, tidak lah indah kalau sebuah daerah tidak ada pemimpin nya,” ungkap Nazar kepada MediaKontras.id, Selasa, 25 Maret 2025 malam.
Kemudian, meminta kerendahan hati dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, memberikan kepastian untuk jadwal pelantikan Wali Kota Langsa terpilih.
“Persoalan tidak dilantik, kita anggap sangat tidak rasional, karena penundaan pelantikan dapat memicu keresahan ditengah masyarakat Kota Langsa yang majemuk ini,” imbuh Nazar yang juga pengurus BKM Masjid Hubbul Mukmin Gampong Paya Bujok Tengoh itu.
Masih kata Nazar, penundaan pelantikan yang berlarut menjadi sebuah tanda tanya besar dan sejauh ini juga masyarakat acap mempertanyakan ikhwal pelantikan dan sudah menjadi isu nasional kenapa tak kunjung dilantik pemimpin Kota Langsa hasil Pilkada tahun 2024 lalu.
Pun demikian, Nazar imbau agar suasana Langsa yang saat masih tergolong kondusif harus tetap terjaga, namun secara implisit roda ekonomi di kota jasa sedang tidak baik-baik saja.
Oleh karenanya, warga berharap bahwa Langsa butuh sosok pemimpin yang definitif agar suasana Langsa lebih nyaman apalagi saat ini masuk dalam fase malam magfirah yaitu 26 Ramadan 1446 H yang sebentar lagi memasuki Idul Fitri.
Hal lain, Nazar juga menyatakan pesta pemilihan telah usai dan saat ini kita kesampingkan perbedaan dan mari bergandeng tangan untuk memajukan Kota Langsa.
“Kita minta semua pihak tetap menjaga ukhuwah demi masyarakat Langsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” pungkasnya. [ian]
