Mulyadi A Siap Wujudkan Reuleut Timu Bermartabat dan Berkelanjutan

Calon Geuchik Gampong Reuleut Timu, Mulyadi A, dengan nomor urut 01

Mulyadi A Siap Wujudkan Reuleut Timu Bermartabat dan Berkelanjutan

Calon Geuchik Gampong Reuleut Timu, Mulyadi A, dengan nomor urut 01

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

Aceh Utara – MediaKontras.id |  Calon Geuchik Gampong Reuleut Timu, Mulyadi A, dengan nomor urut 01, menyampaikan visi dan misi yang berakar pada semangat membangun gampong secara berkelanjutan serta selaras dengan cita-cita besar Kabupaten Aceh Utara yang “Bangkit dan Bermartabat”.

Dalam visinya, Mulyadi menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Reuleut Timu yang bermartabat dan berkelanjutan di bidang pendidikan, pembangunan, keagamaan, budaya, adat istiadat, dan ekonomi.

“Gampong ini punya potensi besar. Kita ingin bangkit bersama, dengan langkah-langkah nyata yang bisa dirasakan seluruh warga,” ujarnya.

Salah satu misi utama Mulyadi adalah menjamin akses pendidikan bagi putra-putri Reuleut Timu, khususnya mereka yang ingin melanjutkan kuliah di Universitas Malikussaleh (Unimal). Program ini akan diteruskan melalui kerja sama yang telah terjalin antara pihak gampong dan kampus setempat.

“Kita ingin anak-anak Reuleut Timu punya kesempatan kuliah, karena pendidikan adalah kunci perubahan,” kata Mulyadi.

Selain itu, ia berkomitmen melakukan pemerataan pembangunan di tiga dusun dalam wilayah gampong. Fokusnya adalah peningkatan akses dan hasil pertanian agar petani lebih sejahtera.

“Petani harus bisa mudah menjual hasil panennya. Pembangunan gampong tidak boleh hanya terpusat di satu titik,” tambahnya.

 

Perhatian untuk Santri dan Aset Gampong

 

Dalam misi sosial keagamaannya, Mulyadi juga menegaskan akan melanjutkan beasiswa bagi putra-putri Reuleut Timu yang belajar di dayah atau pesantren. Ia menilai, pendidikan agama menjadi pondasi moral masyarakat yang harus dijaga dan diperkuat.

 

Tak hanya itu, ia menyoroti pentingnya pemanfaatan dan optimalisasi aset gampong, termasuk merancang qanun-qanun baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kita maksimalkan yang sudah ada, dan kita ciptakan aset baru agar pendapatan asli gampong bisa meningkat,” jelasnya.

 

Pemerintahan dengan Musyawarah dan Partisipasi Warga

 

Mulyadi menegaskan bahwa gaya kepemimpinannya akan berlandaskan pada musyawarah, mufakat, dan partisipasi masyarakat.

“Tidak ada pembangunan tanpa rakyat. Setiap kebijakan harus lahir dari hasil rembuk bersama,” tegasnya dengan nada penuh keyakinan.

 

Dengan semangat kebersamaan itu, Mulyadi berharap ke depan Reuleut Timu bukan hanya maju secara fisik, tetapi juga berdaya secara sosial dan bermartabat dalam nilai-nilai adat dan agama.

“Kita ingin Reuleut Timu tumbuh menjadi gampong yang maju, religius, dan mandiri tempat di mana setiap warganya merasa memiliki dan berperan dalam kemajuan bersama,” tutup Mulyadi.

Topik