Lhoksukon, MediaKontras.id | Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Aceh Utara telah mendistribusikan bantuan logistik untuk korban terdampak bencana banjir di Kecamatan Baktiya dan Baktiya Barat. Penyaluran dilakukan di sejumlah titik lokasi pengungsian, pada Sabtu (13/12/2025).
Bantuan yang terdiri dari Sembako dan pakaian layak pakai ini diserahkan langsung ke posko-posko pengungsian oleh Ketua PC GP Ansor Aceh Utara, Adni Fajri bersama pengurus dan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser).
Adni menjelaskan bahwa bantuan logistik tersebut berasal dari Pimpinan Pusat GP Ansor yang diperuntukkan untuk sejumlah kabupaten yang terdampak banjir paling parah, di antaranya Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Bireuen dan Bener Meriah.
“Pada hari ini (Sabtu), telah kita salurkan bantuan logistik untuk korban terdampak banjir di Aceh Utara, yaitu di Kecamatan Baktiya dan Baktiya Barat. Besok (Minggu) akan kita salurkan ke Kecamatan Sawang,” ujarnya, usai penyerahan bantuan di posko pengungsian Desa Geulumpang Bungkok, Kecamatan Baktiya.
Ia menyebut, bahwa Baktiya merupakan merupakan salah satu kecamatan di Aceh Utara yang terdampak cukup parah. “Bisa kita lihat sampai hari masih ada warga yang mengungsi di meunasah (musala), karena sisa-sisa lumpur banjir di rumah belum bisa dibersihkan karena kurangnya pasokan air,” ungkapnya sembari berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang tengah ditimpa musibah.
“Tadi kita sudah distribusikan di tujuh titik lokasi, di posko pengungsian, Alhamdulillah warga menyambut baik kedatangan tim GP Ansor,” imbuhnya.
Proses distribusi bantuan ini, lanjutnya, dilakukan melalui koordinasi dengan Satuan Khusus Nasional Banser Tanggap Bencana (Bagana), yang menangani mitigasi, pendataan, hingga pemetaan kebutuhan di lapangan agar bantuan tepat sasaran. Selain logistik, tim Bagana juga membantu pembangunan fasilitas darurat serta perbaikan akses jalan dan jembatan yang rusak.
Adni menambahkan, saat GP Ansor mengantarkan bantuan, pengurus mendapat permintaan dari warga agar dibantu pasokan air bersih dan obat-obatan. Ia akan meneruskan permintaan warga tersebut kepada pimpinannya untuk membantu mencarikan solusi terbaik.
Selanjutnya, GP Ansor Aceh Utara bersama PW Ansor Aceh juga menurunkan beberapa tim Bagana untuk membantu pemulihan di masjid-masjid, meunasah, serta dayah-dayah yang terdampak banjir.
“Tim ini nantinya akan kita terjunkan untuk membersihkan lumpur, mengevakuasi peralatan belajar, dan mempercepat kembalinya aktivitas pendidikan dan keagamaan,” tandasnya.
Ia juga memaparkan bahwa Kabupaten Aceh Utara menjadi salah satu wilayah di Aceh yang mengalami dampak terparah akibat bencana hidrometeorologi ini.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara per tanggal 13 Desember 2025, pukul 12.00 WIB, tercatat masih ada 17.896 KK atau 69.020 jiwa yang mengungsi, tersebar di 139 titik lokasi pengungsian. Sedangkan korban jiwa tercatat 162 orang meninggal dunia, dan 6 orang masih dinyatakan hilang.
