Lhokseumawe, MediaKontras.id | Anggota Tenaga Bongkar Muat (TKBM) dari lingkungan pelabuhan Krueng Geukueh menolak adanya dualisme pengelola di pelabuhan dan penerimaan tenaga kerja baru.
Puluhan warga lingkungan pelabuhan Krueng Geukueh membuktikan diri sebagai putra lingkungan ring satu Aceh Utara, yang bekerja sebagai buruh TKBM mendatangi Kantor Koperasi TKBM Lhokseumawe, Kec. Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Pada hari Rabu(7/05).
Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Lhokseumawe H. Syarifuddin Sait mengatakan, tuntutan masa mendatangi kantor Syahbandar Lhokseumawe pada minggu lalu.
“Menyangkut dengan tuntutan, selama ini ketua dan pengurus Koperasi TKBM terkesan tertutup dalam merekrut dan penerimaan tenaga kerja untuk tenaga kerja di tkbm, ini tidak benar, saya membantah media ini dan tidak pernah membuka rekrutmen untuk tkbm,” Kata H. Syarifuddin.
Agar membuka wadah untuk berdiri sendiri baik pengurus maupun pengelolaan manajemen untuk setiap kapal yang masuk ke area pelabuhan PT PIM pada saat membuat pupuk baik UREA atau NPK.
“Dengan pemberitaan tersebut, timbul polemik dari anggota buruh tkbm pelabuhan Krueng Geukueh tempat mereka bekerja, dan mendatangi Kantor Koperasi TKBM Lhokseumawe,” kata ketua koperasi tkbm.
Lanjutnya, apalagi saat ini volume kegiatan kerja di pelabuhan sangat berkurang setelah PT. KKA dan PT. Asean tutup. Buruh bekerja dengan sesuai aturan.
Disini tkbm masih berpedoman pada SKB dua Dirjen 1 Deputi, yakni satu Pelabuhan satu Koperasi dan Permenkop Nomor 6 Maret 2025. Yang masih mengacu SKB dua Dirjen 1 Deputi yakni Pelabuhan tersebut.
“Buruh tkbm di pelabuhan umum Krueng Geukueh dari masa konflik, Pandemi sampai sekarang menunggu antrian bekerja hingga empat sampai lima kali giliran kerja dalam setahun,” sebutnya.
“Bagi yang ingin berbuat kegaduhan di pelabuhan dengan seenaknya jangan memaksa kehendak dan jangan memaksa KSOP, dan pengurus Koperasi”.
“Ingin mengurus silahkan ke pusat untuk berkonsultasi dengan semua primer seluruh Indonesia,” pintanya.
Total Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan.
Buruh Koperasi TKBM Pelabuhan Lhokseumawe Aceh Utara dan Lhokseumawe sudah mencapai 578 tambah 6 Kordinator total 584 orang yang dikepalai 34 kepala regu, setiap regu 17 orang anggota, Aceh Utara 17 regu dan Lhokseumawe 17 regu, dan tidak mungkin ada pertambahan anggota baru, bila pun ada pastinya dengan aturan yang berlaku.
”Menyangkut pekerja sebagai buruh tkbm pelabuhan Lhokseumawe sudah terpenuhi dan sebagian pengurus sudah SDM yang berkompeten dibidang masing masing dengan dibekali basic training”. Tutup Ketua TKBM Lhokseumawe H Syarifuddin.
Sesi terkahir Pertemuan antara ketua TKBM dan anggota pengurus bentangkan Spanduk. Berbunyi.
Kami adalah anggota tkbm pelabuhan Kreueng Geukueh putra lingkungan pelabuhan, sudah lama bekerja sebagai tkbm. Mendukung kinerja bapak/ibu KSOP Pelabuhan Lhokseumawe dalam bekerja sesuai aturan.
Kami menolak adanya dualisme wadah tkbm di pelabuhan bila ada oknum yang mengganggu. Kami siap menghadapi segala bentuk resiko yang timbul. Demikian
Kompak Anggota TKBM Pelabuhan Lhokseumawe Bentangkan Spanduk Tolak Dualisme Pengelola
- - Kamis, 8 Mei 2025 - 15:1 WIB
Kompak Anggota TKBM Pelabuhan Lhokseumawe Bentangkan Spanduk Tolak Dualisme Pengelola
- Kamis, 8 Mei 2025 - 15:1 WIB
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID
Tag






