Lhokseumawe, MediaKontras.id | Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe resmi melepas keberangkatan 22 mahasiswa peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Internasional Tahun 2025 yang akan melaksanakan pengabdian di Malaysia pada 13 November hingga 3 Desember 2025.
Acara pelepasan berlangsung di Operation Room Gedung Biro Rektorat UIN SUNA Lhokseumawe, Rabu (12/11/2025), dipimpin langsung oleh Rektor Prof. Danial, bersama jajaran pimpinan universitas.
Para mahasiswa akan ditempatkan di dua lokasi pengabdian, yakni SMA Matsa Pulau Pinang dan Ar Rabbaniyah Pertumbuhan Darul Ikhlas Malaka. Kegiatan ini menjadi langkah strategis kampus dalam memperkuat jejaring kolaborasi lintas negara dan memperluas wawasan global mahasiswa.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN SUNA Lhokseumawe, Dr. M. Anggung Manumanoso Prasetyo menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi internasionalisasi kampus dan penguatan peran mahasiswa dalam konteks global.
“KPM Internasional ini bukan hanya bentuk pengabdian lintas negara, tetapi juga wadah bagi mahasiswa untuk belajar tentang keragaman, kolaborasi, dan adaptasi di lingkungan internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Prof. Danial dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan pesan khusus kepada para mahasiswa agar menjadi duta bangsa yang berintegritas selama berada di negeri jiran.
“Kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi untuk memperluas khazanah keilmuan. Belajarlah dari orang lain, dan tunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia layak dan bermutu,” pesannya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga disiplin dan etika selama program berlangsung.
“Patuhi hukum yang berlaku di Malaysia, jaga nama baik kampus, dan jadikan pengabdian ini sebagai kesempatan untuk menebarkan manfaat serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Tunjukkan karakter mahasiswa Kampus Peradaban,” tambahnya.
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN SUNA Lhokseumawe, Dr. Taufiq menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan KPM internasional perdana kampus. Ia juga mengungkapkan rencana perluasan program ke sejumlah negara ASEAN lainnya.
“Insya Allah awal tahun 2026 KPM internasional akan dilanjutkan ke beberapa negara seperti Thailand dan Brunei Darussalam. Saat ini kami juga menjajaki kerja sama dengan lembaga pembina migran untuk memberdayakan para pekerja migran Indonesia di luar negeri,” jelasnya.
Program KPM Internasional 2025 menjadi tonggak baru bagi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe dalam memperluas visi jejaring global dan memperkuat profil mahasiswa sebagai agen perubahan yang siap berkontribusi bagi masyarakat dunia.






