MediaKontras.id|Upaya penanganan pascabencana banjir dan longsor di Aceh terus digencarkan. Pada Senin,(08/2) Tim Tanggap Darurat Ikatan Alumni Kedokteran Universitas Malikussaleh (IKA KM FK UNIMAL) bersama Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh kembali melanjutkan misi kemanusiaan dengan turun langsung ke wilayah terdampak berat di Kabupaten Aceh Tamiang.
Tim medis yang terdiri dari lebih dari 15 dokter dan dokter muda itu menangani ratusan warga pengungsi yang mengalami berbagai keluhan kesehatan akibat banjir. Situasi di lapangan diketahui sangat memprihatinkan, khususnya bagi anak-anak dan lansia yang banyak mengalami demam, batuk-pilek, diare, dan penyakit kulit karena terpapar air banjir yang tercemar. Selain itu, sejumlah warga juga mengalami trauma dan stres psikologis akibat kehilangan rumah serta harta benda.

Meski menghadapi kondisi kelelahan setelah berhari-hari memberikan pelayanan sejak awal bencana tanpa jeda, tim menyatakan akan terus bergerak membantu korban hingga keadaan kembali stabil.
“Kami akan terus memperluas jangkauan layanan sampai keadaan benar-benar membaik. Sejak awal bencana hingga hari ini, tim telah turun di Aceh Utara, Bireuen, dan Aceh Tamiang,” ungkap perwakilan tim.
Dalam setiap lokasi layanan, tim menangani sekitar 250–350 warga, meliputi pemeriksaan kesehatan, konseling psikologis, serta pembagian bantuan sembako (beras, minyak goreng, telur, dan mi instan)
Empat Posko Medis Beroperasi di Aceh Tamiang
Tim mengoperasikan empat posko pelayanan kesehatan di lokasi berikut:
1. Bukit Rata – Kejuruan Muda, Aceh Tamiang
Banyak warga mengalami ISPA, penyakit kulit, diare, hingga hipertensi akibat situasi darurat dan minimnya obat-obatan.
2. Masjid Jami’ Thursina – Kejuruan Muda, Aceh Tamiang
Fokus melayani pengungsi dengan keluhan infeksi saluran napas dan dukungan psikologis.
3. Masjid Syuhada, Gampong Bundar – Karang Baru, Aceh Tamiang
Posko dengan jumlah pengungsi besar; dilakukan edukasi sanitasi dan pencegahan penyakit pascabanjir
4. Gampong Seuneubok Baru Manyak Payed, Aceh Tamiang
Daerah kekurangan air bersih; pelayanan medis dan distribusi kebutuhan dasar menjadi prioritas.
26 Lokasi Terjangkau dalam 10 Hari Operasi
Sejak 29 November hingga 08 Desember 2025, tim telah menyambangi 26 titik di Aceh Utara, Bireuen, dan Aceh Tamiang, dengan total ribuan warga penerima layanan.
Donasi Terkumpul dan Ajakan Kepedulian
Hingga Senin malam, 08 Desember 2025, pukul 23.59 WIB, total donasi yang telah terkumpul mencapai:
Rp 42.800.000
Tim menyampaikan apresiasi kepada seluruh donatur dan membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berdonasi:
💳 BSI 7666171718 – a.n Dian Hardiyanti Rosda
📞 Konfirmasi: 0811 6709 131 (dr. Dian Hardiyanti Rosda)
“Mari bergerak bersama untuk pemulihan Aceh.”






