27 Anak Ikuti EduFun Swarna Community Belajar Organ Tubuh

Tampak 27 anak-anak ikuti EduFun yang digagas oleh Swarna Community dalam program EduFun Desa Binaan, di Rumah Baca Lentera Habibi, Gampong Lamteh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu, 27 September 2025. Foto/ist.

27 Anak Ikuti EduFun Swarna Community Belajar Organ Tubuh

Tampak 27 anak-anak ikuti EduFun yang digagas oleh Swarna Community dalam program EduFun Desa Binaan, di Rumah Baca Lentera Habibi, Gampong Lamteh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu, 27 September 2025. Foto/ist.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

MediaKontras.id | Sebanyak 27 anak-anak ikuti EduFun yang digagas oleh Swarna Community dalam program EduFun Desa Binaan dengan mengusung tema ‘Belajar Organ Tubuhku dengan Clay Karyaku’, di Rumah Baca Lentera Habibi, Gampong Lamteh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu, 27 September 2025.

Dalam kegiatan tersebut selain diikuti oleh 27 anak dan didukung oleh 15 relawan Swarna Community, dimana acara di pusatkan Rumah Baca Lentera Habibi mulai ramai dipenuhi tawa anak-anak yang bersemangat mengikuti kegiatan. EduFun kali ini mengangkat tema kesehatan tubuh yang dikemas secara kreatif, sehingga anak-anak tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga bisa mengekspresikan imajinasi mereka melalui seni clay.

Kegiatan dibuka dengan sesi pembelajaran interaktif mengenai organ tubuh manusia dan jenis buah-buahan yang bermanfaat bagi organ tersebut. Pemateri, Lady Dara Funna dan Zikrillah menyampaikan materi dengan cara sederhana, penuh ilustrasi, dan melibatkan anak-anak secara langsung. Ia mengaitkan fungsi organ tubuh dengan contoh buah yang familiar, seperti berry yang disukai oleh kantung kemih, pisang untuk pencernaan, atau apel untuk kesehatan jantung.

“Anak-anak cepat tanggap dan responsif. Mereka sangat aktif, bahkan beberapa bisa menyebutkan sendiri manfaat buah tertentu bagi tubuh saat diberikan kuis. Itu membuat suasana belajar jadi sangat hidup,” ujar Lady Dara Funna.

Antusiasme tampak jelas ketika anak-anak menirukan penjelasan sambil menunjuk organ tubuh mereka sendiri. Beberapa bahkan berbagi cerita tentang buah kesukaan mereka dan alasan mengapa buah itu penting. Dengan cara ini, pembelajaran terasa seperti permainan, namun tetap menyampaikan pesan edukatif yang bermakna.

Setelah sesi materi, anak-anak dibagi menjadi lima kelompok kecil. Masing-masing kelompok didampingi oleh relawan Swarna Community yang membantu proses kreatif mereka. Dengan penuh semangat, anak-anak mulai membentuk clay menjadi berbagai macam buah, mulai dari apel, pisang, jeruk, mangga, hingga semangka.

Suasana semakin seru ketika anak-anak menunjukkan hasil karya mereka. Ada yang tertawa melihat bentuk clay-nya yang unik, ada pula yang bangga memperlihatkan buah miniatur hasil kreasinya. Mereka berdiskusi, saling memberi saran, bahkan beradu cepat menyelesaikan bentuk buah.

Salah satu relawan, Ghifa, mengaku mendapat pengalaman berharga dari kegiatan ini. “Bisa mendampingi anak-anak membuat karya dari clay itu pengalaman luar biasa. Mereka aktif dan berani mencoba. Rasanya menyenangkan bisa ikut belajar bersama mereka,” tuturnya.

Kegiatan ini juga didukung oleh beberapa ibu gampong yang turut hadir mendampingi jalannya aktivitas. Kehadiran mereka membuat suasana semakin hangat dan akrab. Anak-anak pun tampak semakin bersemangat karena merasa didukung oleh keluarga dan lingkungannya.

Melalui konsep pembelajaran interaktif, EduFun Desa Binaan kali ini menghadirkan kombinasi antara ilmu pengetahuan dan seni. Anak-anak diajak memahami fungsi organ tubuh dan juga belajar bahwa menjaga kesehatan bisa dimulai dari hal sederhana seperti rajin mengonsumsi buah.

Swarna Community berharap kegiatan EduFun Desa Binaan dapat menjadi pengalaman bermakna bagi anak-anak di Gampong Lamteh. Karena dengan itu, anak-anak dapat menumbuhkan minat belajar serta mampu mengasah kreativitas sekaligus membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini. [ian]