Lhokseumawe, MediaKontras.id | Tugu Koin Samawi, salah satu ikon Kota Lhokseumawe yang terletak di Gampong Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, kini tampak redup dan kehilangan daya tariknya.
Penyebabnya, lampu sorot yang seharusnya menerangi tugu tersebut tidak berfungsi, membuat kawasan tersebut terlihat gelap dan kurang menarik.
Kondisi ini mendapat perhatian dari berbagai kalangan yang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe serta aparat terkait untuk segera mengambil tindakan. Pasalnya, selain mengurangi estetika kota, kondisi gelap di sekitar tugu juga dikhawatirkan dapat memicu tindak kriminal atau membahayakan pengunjung.

“Sangat disayangkan ikon kota seperti ini dibiarkan dalam kondisi gelap. Padahal, jika diterangi dengan baik, Tugu Koin Samawi bisa menjadi daya tarik utama wisata malam di Lhokseumawe,” ujar salah satu warga setempat, fahmi.
Tugu Koin Samawi: Simbol Kebanggaan yang Terabaikan.
Tugu Koin Samawi bukan sekadar monumen biasa. Dibangun dengan rangka besi berdiameter 160 sentimeter dan ketebalan 15 sentimeter, bagian tengahnya menampilkan koin berwarna emas yang melambangkan semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat.
Sebelumnya, di lokasi tersebut berdiri miniatur Rencong, senjata tradisional Aceh, sebelum akhirnya digantikan dengan desain baru pada 2022 dengan anggaran Rp 95,2 juta dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Lhokseumawe.
Keberadaan tugu ini telah menjadi spot baru bagi warga yang ingin menikmati keindahan kota di malam hari. Namun, dengan kondisi lampu sorot yang mati, tugu tersebut kehilangan pesonanya. Dari pantauan di lokasi, beberapa lampu sorot yang sebelumnya menerangi tugu tampak tidak menyala, menyisakan suasana yang suram.
Harapan Warga: Perbaikan Segera Dilakukan
Masyarakat berharap Pemkot Lhokseumawe segera merespons keluhan ini dengan memperbaiki lampu sorot yang rusak agar keindahan Tugu Koin Samawi bisa kembali dinikmati. Selain itu, perawatan rutin terhadap fasilitas umum seperti ini juga diharapkan agar ikon kota tetap terjaga dengan baik.
“Kalau dibiarkan terus seperti ini, bukan hanya mengurangi daya tarik kota, tapi juga membuat kawasan ini menjadi sepi dan rawan,” tambah Fahmi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai kapan perbaikan akan dilakukan. Namun, masyarakat berharap Pemkot Lhokseumawe dan dinas terkait segera bertindak agar ikon kebanggaan kota ini kembali bersinar.
