MediaKontras.id | Jamaah Masjid Syuhada yang berada di lingkungan komplek PTPN IV Regional VI, Gampong Pondok Kelapa, Kecamatan Langsa Baro, antusias sambut tim Safari Ramadhan DPD KNPI Kota Langsa, Rabu, 19 Maret 2025 malam.
Tim yang dipimpin langsung Ketua DPD KNPI Kota Langsa Dr. Rizki Maulana, Sekretris Tgk Basyaruddin dan tentunya didampingi para pengurus KNPI yang langsung sambut hangat para pimpinan PTPN IV Regional IV dan para pengurus dan iman Masjid Syuhada.
Hadir juga Kabag Sekretariat dan Hukum, Sarjani, Kasubag Humas Muhammad Febriansyah dan tampak lainnya.
Usai salat tarawih, Tgk. Mudawali Tasman S.Ag menyampaikan tausiyah di hadapan para jamaah terkait dengan memuliakan orang tua.
“Dalam Tausiyah ini saya ingin mengkaji ulang surah Al isra ayat 23-24, diperintahkan menyembah Allah dan berbuat baik kepada kedua orang tua,” kata Tgk Mudawali.
Menurutnya, setiap orang pada hakikatnya memiliki orang tua. Oleh karenanya wajib merawat itu adalah anak laki-laki, jangan selalu anak perempuan yang paling terakhir.
“Seandainya ingin Allah tersenyum maka muliakanlah orang tuamu,” paparnya.
Dikatakan lebih lanjut, zaman sekarang ini sangat mudah untuk berkomunikasi dengan kedua orang tua. Teknologi sangat mendukung, yaitu mengunakan handphone.
“Hari ini gampang, minimal video call dengan mereka, tentu dengan komunikasi itu membuat orang tua kita senang,” ujar Tgk Mudawali lagi.
Sekretaris KNPI Tgk Basyaruddin, menyatakan roadshow safari Ramadan KNPI Langsa akan terus berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yang bertujuan sebagai syiar Islam dalam mengisi momentum Ramadan tahun ini.
Kendati demikian, jalannya safari Ramadan KNPI Langsa tidak terlepas andil para punggawa KNPI dan tentunya para pihak.
“Kita sebagai pemuda Langsa berkewajiban membentuk paradigma muda yang baik dan juga memberikan kontribusi positif dalam sebuah kegiatan apalagi saat ini bulan Ramadan yang penuh berkah,” imbuh Tgk Basyaruddin.
Usai tausiyah diakhiri dengan pemberian cinderamata oleh tim DPD KNPI Langsa kepada pengurus Masjid Syuhada. Jabat tangan seraya bincang ringan mewarnai keakraban para pemuda dengan seluruh jamaah tarawih serta hidangan sederhana dalam balutan kekeluargaan. [ian]
