Puisi Karya Ladia Septiandini: Sumpah Puan di Depan Tuhan

Puisi Karya Ladia Septiandini: Sumpah Puan di Depan Tuhan

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

Aku terlalu banyak dendam hanya untuk seorang perempuan di dalam rumah sepetak ini.

Pada kekuatan yang hampir tidak ada, aku menggugat mereka yang laknat,
terhadapku, terhadap kita.
Pada suara yang tidak lagi lantang, aku menyumpahi mereka yang menghardik ku, menghardik kita.

Pada ukuran tubuh yang tidak lebih besar ini, aku menuntut Tuhan membalaskan dendamku, dendam kita.

Lengan berotot itu lihai membanting, menindih, mendekap–menyeka air mata dan menghapus bekas tangannya dari pipi ini, dari tempat tidur ini.

Di lain kesempatan, mereka bermain peran sebagai Tuhan
Mengeluarkan ayat-ayat patriarki hasil elaborasi, misogini yang menjijikkan.

Di dalam keheningan, ada jeritan pekik namun tak terdengar, Tangan besar itu bukan hanya menghancurkan kehormatan. Namun juga harapan. Dihadapan Tuhan, aku menuntut mereka Dihadapan Tuhan, aku mengutuk mereka.

Tag

error: Content is protected !!