Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan, Kemenag Langsa Libatkan MPU dan Ormas

Kasie Binmas Islam H Haswin Dua Putra, MH, saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan Islam, di aula Liqa Kupi Langsa, Kamis, 19 Juni 2025. Foto/Rapian.

Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan, Kemenag Langsa Libatkan MPU dan Ormas

Kasie Binmas Islam H Haswin Dua Putra, MH, saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan Islam, di aula Liqa Kupi Langsa, Kamis, 19 Juni 2025. Foto/Rapian.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

MediaKontras.id | Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Kota Langsa melakukan deteksi dini konflik sosial berdimensi keagamaan dengan melibatkan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) serta tokoh agama yang ada di Kota Langsa.

Kakankemenag Kota Langsa H.Fadhli, SAg, diwakili oleh Kasie Binmas Islam H Haswin Dua Putra, MH, menyatakan hal tersebut saat membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan Islam.

Dimana kegiatan ini juga mengusung tema “Merawat Kebersamaan, Meneguhkan Moderasi Beragama Di Tengah Kebersamaan”, di Liqa Kupi Langsa, Kamis, 19 Juni 2025.

Menurut Haswin, kegiatan ini adalah amanat dari pemerintah pusat melalui Kementrian Agama, dimana kegiatan yang diteruskan di setiap provinsi hingga kab/kota secara nasional pada hari ini dilakukan FGD.

“Kegiatan ini dianggap penting untuk dilaksanakan, sebuah bentuk kegiatan positif dimana para  pesertanya penyuluh, tokoh masyarakat, tokoh agama,” kata Haswin.

Disamping itu juga, para peserta agar secara dini dapat terdeteksi di lingkungan kita agar tidak berkembang konflik sosial keagamaan dengan perkembangan sekarang di media sosial yang dianggap sangat rentan pada dimensi keagamaan.

Lantas, Direktorat Binmas Islam Kementrian Agama menganggap penting kegiatan ini, agar nantinya  dapat mendeteksi benih-benih konflik sosial keagamaan yang bakal terjadi.

Oleh karenanya kita minta MPU, Kesbangpol, dan lainnya untuk memberikan masukan terkait benih-benih konflik sosial berdimensi keagamaan yang bakal terjadi di Aceh maupun khususnya di Kota Langsa.

Meskipun Kota Langsa saat ini masih adem-adem ayem saja, namun tidak ada salahnya melakukan deteksi dini konflik sosial dan dapat teratasi sedini mungkin.

“Intinya Kemenag Kota Langsa terus memantau perkembangan dan deteksi dini konflik sosial keagamaan agar tidak muncul benih-benih konflik sosial keagamaan,” pinta Haswin.

Peserta yang hadir meliputi para Kepala Urusan Agama (KUA) se-Kota Langsa, MPU, media, tokoh agama, ormas, OKP, Kesbangpol, para akademisi IAIN Langsa,

Sedangkan didapuk sebagai narasumber, Dr Drs Tgk H Sulaiman Ismail, MAg, yang juga Wakil Ketua MPU Kota Langsa, dari Kemenag Langsa H Haswin, dari Kesbangpol yakni Kaban Kesbangpol Kota Langsa, Drs Zulhadisyah S MSP, dari IAIN Langsa Dr Wildan dan Junaidi MPD dari NU. [ian]

Tag

error: Content is protected !!