MediaKontras.id, Aceh Utara |Seorang remaja perempuan bernama Syabar Syakila (17), warga Gampong Meunasah Tanjong, Kecamatan Meurah Mulia, dilaporkan hilang sejak Senin, 14 Juli 2025. usai meninggalkan rumah neneknya untuk membeli alat tulis dan mengecek dana beasiswa di kawasan Keude Karieng.
Informasi yang dihimpun dari keluarga dan warga sekitar menyebutkan, Syakila terakhir terlihat pada pukul 15.05 WIB, terekam kamera CCTV saat keluar dari toko alat tulis di Keude Karieng. Ia kemudian berjalan ke arah timur menyusuri Jalan Samakurok dan membelok ke sebuah lorong kecil bernama Lorong Waled. Setelah itu, jejaknya tidak lagi terekam kamera maupun terlihat oleh warga.

Salah satu warga, Nawati, mengaku mendengar suara jeritan dari arah Lorong Waled sekitar pukul 15.10 WIB, tak lama setelah Syakila melintas. “Terdengar suara perempuan berteriak: ‘Tulong-tulong, bek kapoh long!’ lalu menangis dan memanggil ‘Ibu’, disusul teriakan panjang yang mendadak hilang,” ungkap Nawati. Karena takut, Nawati tidak langsung mendekat, dan memilih memanggil tetangganya, Kak Pur. Saat mereka mendatangi lokasi lima menit kemudian, Lorong Waled sudah kembali sunyi.
Laporan kehilangan baru disampaikan ke grup WhatsApp gampong sekitar pukul 23.00 WIB oleh Hanisah Salem, tetangga korban. Penyisiran oleh warga dimulai pada pagi harinya, Selasa 15 Juli 2025, mengikuti jejak langkah yang terekam CCTV, dari Keude Karieng ke arah Lorong Waled.
Sekitar pukul 10.30 WIB, pihak keluarga secara resmi melapor ke Polsek Meurah Mulia. Polisi tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan awal. Hingga kini, keberadaan Syakila masih belum diketahui.
Menurut Sadaruddin (54), Sekretaris Desa Meunasah Tanjong, pihak desa dan warga terus melakukan upaya pencarian dan publikasi informasi melalui media sosial. Ia juga mengimbau masyarakat agar segera melapor jika melihat seseorang dengan ciri-ciri korban: berpakaian baju merah muda, rok hitam, dan jilbab cokelat.
Pihak Polsek Meurah Mulia memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini. Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Iptu Mulyadi menyampaikan Masih dalam pencarian dan lidik.
Sejumlah warga Meunasah Tanjong menyampaikan harapan agar polisi bersikap lebih responsif dan terbuka. “Kami berharap pihak kepolisian lebih kooperatif dan tidak menunggu waktu terlalu lama,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.