MediaKontras.id | Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Langsa benahi traffic light yang mati atau tidak berfungsi serta menertibkan sejumlah penggendara mobil yang parkir sembarangan di sepanjang Jalan A Yani, Kamis, 9 Oktober 2025.
Plh. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Langsa, Nazaruddin SE, menjelaskan bahwa ada traffic light yang mati atau tidak berfungsi dan kita langsung mengkrosceknya ke lokasi untuk mencari tahu apa penyebabnya.
Selain itu juga sejumlah pengendara mobil yang tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas juga diberikan sosialisasi atau teguran oleh petugas agar tidak parkir sembarangan di badan jalan di sepanjang Jalan A Yani yang menjadi titik rawat macet.
“Saya sengaja melakukan tertib parkir bagi pengendara mobil yang bandel parkir di badan jalan serta melihat sejumlah titik yang traffic light nya mati bersama petugas dan tehnisi,” paparnya.
Masih katanya, seperti di depan MIN 2 Langsa yang saban hari terjadi kemacetan karena semua mobil parkir persis didepan pintu masuk sekolah tersebut apalagi saat jam masuk dan pulang anak sekolah.
Nantinya akan kita tempatkan dia petugas Dishub untuk menertibkan lokasi tersebut agar tidak terjadi kemacetan yang mengular atau panjang hingga ratusan meter ketika pagi hari.
“Perlu diketahui ada rambu-rambu di situ yang bersifat larangan parkir, namun tetap juga di langgar bahkan pada lampu traffic light ada sebuah tombol lampu Pelican crossing adalah fasilitas lampu lalu lintas yang memungkinkan pejalan kaki menekan tombol untuk mengaktifkan sinyal, menghentikan kendaraan, dan memberikan waktu bagi pejalan kaki untuk menyeberang dengan aman,” terang Nazaruddin.
Selanjutnya juga seperti padamnya lampu traffic light yang ada di simpang Commodore juga padam dalam beberapa hari ini yang membuat semerawut lalu-lintas.
Ternyata sebab traffic light tidak hidup karena penetral atau peredam arus listrik rusak terbakar yang ada di bok di persimpangan simpang comodore.
“Kendala lainnya juga pasword kontrol ada tapi saat di programnya langsung kepada yang punya produk di Bandung dengan merek marktel,” ungkap Nazaruddin di iakan tim teknisinya.
Sedangan persoalan traffic light yang ada di Jalan T Umar itu lebih baiknya dibuat traffic warning (lampu hati-hati—red) agar tidak terjadinya kemacetan pengguna jalan.
“Inilah beberapa persoalan yang musti dibenahi baik perbaikan traffic light yang padam musti dibeli di Kota Bandung stok barangnya dan untuk parkir kita lakukan edukasi serta sosialisasi taat parkir,” pinta Nazaruddin. [ian].