Kruee Seumangat! untuk Langkahan: KPA Sagoe Tgk. Keuramat Gerakkan Solidaritas Banjir
MediaKontras.id, Aceh Utara | Komite Peralihan Aceh (KPA) Sagoe Teungku Keuramat, Daerah Teungku Syik di Cot Plieng, membuka posko donasi 24 jam untuk membantu korban banjir di Kabupaten Aceh Utara. Posko tersebut menerima bantuan tanpa batas waktu dan langsung disalurkan ke wilayah terdampak.
Pada Kamis (04/12/2025), KPA Simpang Keuramat bersama masyarakat menyalurkan bantuan ke sejumlah titik yang terdampak parah di Kecamatan Langkahan dan sekitarnya. Bantuan tersebut merupakan hasil donasi masyarakat Simpang Kramat.
Sejumlah lokasi yang menerima bantuan antara lain Desa Geudumbak, Alue Krak Kaye, Meunasah Blang, Buket Lintueng, Aleu Leuhop, Tanjung Selamat, Rumoh Rayeuk, Paya Tukai, Cot Bada, Patok 3, Dusun Bola Mas, Desa Langkahan, Tanjung Dalam, Tanjung Jawa, dan titik-titik lain yang mengalami kerusakan parah.
Rombongan bantuan yang berjumlah belasan kendaraan itu juga membawa tim medis serta satu unit ambulans untuk pelayanan darurat kesehatan bagi para penyintas.
Sejumlah tokoh KPA Simpang Keuramat ikut dalam penyaluran bantuan tersebut, di antaranya Mukhtaruddin (Pang Raja) selaku Panglima Sagoe Tgk. di Keuramat, serta Wakil Panglima Muda Daerah II Tgk. Chik di Cot Plieng Wilayah Samudera Pasee, Muhammad Dahlan Ishak, dan aparatur desa.
Panglima Sagoe Tgk. di Keuramat, Mukhtaruddin, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut murni bersifat kemanusiaan mengingat kondisi banjir di Aceh Utara sangat memprihatinkan.
“Jadi kami KPA Simpang Keuramat dan masyarakat sedang mengumpulkan beberapa bahan untuk dikirimkan ke titik pengungsian di beberapa lokasi di Aceh Utara,” ujar Mukhtaruddin kepada MediaKontras.id, Rabu (04/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa pada malam sebelumnya pihaknya telah menembus sejumlah daerah terisolir seperti Kecamatan Langkahan, Baktiya, dan Tanah Pasir untuk menyalurkan bantuan masa panik.
Bantuan yang diberikan berupa pakaian layak pakai, sayur mayur, beras, air mineral, telur, susu bayi, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya.
“Sayur mayur itu inisiatif langsung dari masyarakat, semua bantuan ini kami pastikan bermanfaat untuk kebutuhan mendesak penyintas banjir,” tambahnya.
Dahlan berharap Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara segera mempercepat penanganan, terutama di titik pengungsian.
“Ini memang menyedihkan. Jika lambat ditangani, dikhawatirkan mereka akan sakit dan kelaparan, apalagi kondisi mereka sangat memprihatinkan,” ujarnya.
