Dari Posko Hingga Desa Terdampak, IKA-KM FK UNIMAL Perkuat Barisan Kemanusiaan di Bireuen

Tim IKA-KM FK UNIMAL turut serta turun ke lokasi bencana bersama Ketua TP-PKK Ibu Sadriah Meninjau Langsung wilayah terdampak di Kec.Kuta Blang & Kecamatan Jangka. (Foto: Pribadi)

Dari Posko Hingga Desa Terdampak, IKA-KM FK UNIMAL Perkuat Barisan Kemanusiaan di Bireuen

Tim IKA-KM FK UNIMAL turut serta turun ke lokasi bencana bersama Ketua TP-PKK Ibu Sadriah Meninjau Langsung wilayah terdampak di Kec.Kuta Blang & Kecamatan Jangka. (Foto: Pribadi)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

Bireuen, MediaKontras.id |  Upaya penanganan pascabencana banjir dan tanah longsor di Aceh terus berlanjut. Tim Tanggap Darurat Ikatan Alumni Kedokteran Universitas Malikussaleh (IKA-KM FK UNIMAL) kembali turun langsung ke wilayah terdampak di Kabupaten Bireuen untuk memberikan layanan kesehatan, dukungan psikososial, serta bantuan logistik kepada masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, tim IKA-KM FK UNIMAL turut serta turun ke lokasi bencana bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Sadriah, MKM.  meninjau langsung wilayah terdampak di Desa Cot Ara, Kecamatan Kuta Blang, serta titik kedua di Desa Kuala Ceurapee, Kecamatan Jangka. Kehadiran unsur pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan percepatan penanganan pascabencana di lapangan.

Selain melakukan pelayanan langsung ke desa-desa terdampak, Tim IKA-KM FK UNIMAL juga disiagakan (standby) di Posko Kesehatan Utama yang berlokasi di Pendopo Bupati Bireuen. Posko ini menjadi pusat koordinasi layanan kesehatan dan rujukan medis bagi masyarakat terdampak banjir yang membutuhkan penanganan lanjutan.

 

Kondisi di lapangan terpantau masih memprihatinkan. Sejumlah warga, termasuk anak-anak dan lansia, mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti demam, batuk dan pilek, diare, serta keluhan penyakit kulit akibat paparan air banjir yang tercemar. Selain itu, tidak sedikit warga yang menunjukkan tanda-tanda stres psikologis akibat kehilangan harta benda dan kerusakan tempat tinggal. Fasilitas kesehatan setempat juga menghadapi keterbatasan dalam menangani lonjakan jumlah pasien pascabencana.

Sejak awal masa tanggap darurat banjir hingga saat ini, Tim IKA-KM FK UNIMAL telah bergerak di berbagai wilayah terdampak, di antaranya Aceh Utara dan Aceh Tamiang, dan akan terus berlanjut ke sejumlah daerah lainnya sebagai bentuk komitmen membantu seluruh korban banjir di Aceh.

Koordinator Tim Tanggap Darurat IKA-KM FK UNIMAL, dr. Fitra Phalevi, mengatakan bahwa hingga saat ini tim telah menjangkau 45 titik lokasi terdampak banjir di berbagai daerah.

“Sejak awal masa tanggap darurat, kami telah turun langsung ke 45 titik lokasi. Selain pelayanan lapangan, tim medis juga kami siagakan di Posko Kesehatan Utama Pendopo Bupati Bireuen untuk memastikan akses layanan kesehatan tetap tersedia. Di setiap lokasi, kami melayani rata-rata 250 hingga 350 warga yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan, pendampingan psikologis, maupun bantuan logistik,” ujar dr. Fitra.

Ia menambahkan, layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan dan pengobatan penyakit pascabanjir, konseling psikologis bagi warga yang mengalami trauma, serta penyaluran bantuan logistik berupa paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, telur, dan mi instan. Total ribuan warga telah menerima layanan medis, dukungan psikososial, dan bantuan logistik sejak awal masa tanggap darurat.

Sementara itu, hingga 15 Desember 2025 pukul 23.59 WIB, total donasi yang berhasil dihimpun mencapai Rp 85.804.258. Tim IKA-KM FK UNIMAL menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh donatur serta pihak yang telah mendukung pelaksanaan aksi kemanusiaan tersebut.

Bagi masyarakat yang ingin berkontribusi, donasi masih dibuka dan dapat disalurkan melalui:

BSI
No. Rekening: 7666171718
A.n: Dian Hardiyanti Rosda

Konfirmasi dan Informasi:
0811 6709 131 (dr. Dian Hardiyanti Rosda)

Tim menegaskan akan terus bergerak hingga kondisi masyarakat terdampak benar-benar pulih. Mari bergerak bersama untuk pemulihan Aceh.