MediaKontras.id | Gerakan Bersama Rakyat (GBR) berkolaborasi bersama KOPAZKA, Akademi Furusiyah Askary Baitul Muqaddes dan Uzma Care terobos pedalaman Aceh Tamiang, tepatnya di Gampong Suka Makmur, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang yang terisolir dan belum tersentuh bantuan sama sekali, Rabu, 17 Desember 2025 kemarin.
Inisiator Gerakan Bersama Rakyat, Wahyu Ramadana, mengatakan jalanan berlumpur dan aliran sungai tamiang tak menyurutkan niat untuk antarkan bantuan sembako bagi warga setempat yang terdampak banjir dan longsor yang menerjang Bumi Muda Sedia.
“Kami bertekad mengantarkan bantuan sebagian bentuk empati saudara kita yang memang belum tersentuh bantuan,” ungkap Wahyu dengan nada bergetar.
Wahyu juga menceritakan perjalanan penuh adrenalin bersama GBR dan gabungan relawan lainnya melakukan perjalanan dari Langsa kemudian menempuh jalur dari pulau tiga, Kecamatan Tamiang Hulu lalu menuju Gampong Bengkelang, Kecamatan Bandar Pusaka.
Kemudian dilanjutkan menggunakan jalur sungai dengan menaiki boat sawit warga, perjalanan dimulai pada pukul 10.00 wib dari Kota Langsa, dan sampai pada titik lokasi pada pukul 17.30 kemudian tim relawan gabungan balik ke jalur darat di Gampong bengkelang pada pukul 22.00 menggunakan boat warga dan sempat tertahan dikarena akses transportasi yang terbatas.
Lalu di Gampong Suka Makmur, Kecamatan Sekerak menjadi salah satu gampong yang sangat terisolir dan diperparah dengan akses menuju ke gampong tersebut sangat terbatas yang hanya bisa dilalui dengan jalur sungai.
Namun, hingga tim relawan gabungan datang informasi yang dapat di himpun dari perangkat gampong tersebut mengatakan mereka hanya baru dapat bantuan dari kecamatan dan itupun mereka harus menjemput logistik bantuan ke kantor camat perangkat gampong setempat.
Ia juga menambahkan jika bantuan yang langsung diantarkan ke gampong mereka hanya baru masuk dari tim relawan gabungan yang terdiri dari, Gerakan Bersama Rakyat (GBR), KOPAZKA, Akademi Furusiyah Askary Baitul Muqaddes & Uzma.
“Semoga dengan bantuan yang kita salurkan ini kepada saudara kita yang terdampak banjir bandang dan longsor yang menerpa Tamiang dapat bermanfaat, ayo bangkit saudaraku di Tamiang, sabar atas ujian dari Allah ini,” tukas Wahyu sembari menghela napas panjangnya. [ian].






