Pascabanjir Pemko Langsa Terus Berbenah

Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Azmi SSTP MAP didampingi Plt. Kaban Kesbangpol Kota Langsa, Darma Putra SP berfoto bersama usai rapat FKDM di aula Kesbangpol Langsa, Jumat, 19 Desember 2025. Foto/ist.

Pascabanjir Pemko Langsa Terus Berbenah

Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Azmi SSTP MAP didampingi Plt. Kaban Kesbangpol Kota Langsa, Darma Putra SP berfoto bersama usai rapat FKDM di aula Kesbangpol Langsa, Jumat, 19 Desember 2025. Foto/ist.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

MediaKontras.id | Pascabanjir dan longsor yang menerpa Kota Langsa dipenghujung bulan November 2025 lalu, kini Pemerintah Kota (Pemko) Langsa terus berbenah kearah yang lebih baik, meskipun masih ada beberapa persoalan saat ini.

Demikian pernyataan tegas Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra SE, melalui Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat, Azmi SSTP MAP, saat memimpin rapat gabungan tim kewaspadaan dini pemerintah daerah dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Langsa, di aula Kesbangpol Langsa, Jumat, 19 Desember 2025.

Menurut Al-Azmi, Pemko Langsa hari ini meminta masukan dan hal-hal kondisi Kota Langsa pasca banjir dalam forum ini agar bisa menggali informasi terbaik untuk masa recovery (pemulihan—red).

“Terkiat sampah banjir juga menjadi problem tersendiri karena beberapa waktu lalu padam listrik juga air, dan ketika hidup sampah di buang kembali ke jalan yang sudah dibersihkan oleh Pemko Langsa,” ujarnya.

Hari ini berupa alat berat dan dump truk telah di bekerja ekstra tanggulangi sampah dan lumpur banjir, gas dan BBM juga ada problem tersendiri.

“Kami tekankan jangan gunakan medsos dengan berbagai hujatan yang memberitakan tidak baik, tentunya masyarakat jangan tergiring oknum yang mengirimkan pesan sesat tersebut,” paparnya.

Lebih lanjut, hari ini Pemko Langsa juga telah berbuat bagi masyarakat Langsa seperti suplai BLT Rp200 per KK dan beras 10 kg per KK bahkan masuk dua tahap.

“Janganlah tebar fitnah yang tanpa bukti terhadap Pemko Langsa yang sudah berbuat dengan segala upayanya,” pinta Al-Azmi dengan nada rendah.

Kedepan Pemko Langsa akan melengkapi fasilitas seperti alat penangganan bencana di setiap kecamatan minimal yang dapat dianggarkan.

Sementara itu, Plt. Kaban Kesbangpol Kota Langsa, Darma Putra SP, yang memandu rapat itu juga menyatakan perkembangan situasi dan kondisi Kota Langsa pasca banjir dan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

“Isu hoaks yang mendeskreditkan Pemko Langsa itu tak sewajarnya dilakukan saat musibah menerpa kita dan jadilah warga yang cerdas serta sabar,” imbuh Darma.

Kabid Kewaspadaan Nasional,
Khairul Fahmi, berharap kegiatan kedepannya lebih baik lagi, maklum pada saat ini masih hadapi pasca banjir. Begitu juga Kabid Poldagri Kesbangpol Langsa, Mursalin SSTP, mengatakan pasca banjir sedang masa pemulihan, FKDM kiranya dapat mengidentifikasi mitigasi bencana.

Sebagai informasi tambahan, Polres Langsa juga sudah dilakukan rapat jelang Nataru, berharap dalam forum ini bisa sharing dan berbagi informasi.

Senada, Kasie Trantib Kecamatan Langsa Lama, Dedi, menyatakan pada saat banjir keluhan masyarakat tidak adanya tempat evakuasi dan alat evakuasi, tidak ada solusi pada saat banjir terutama di Sidodadi maupun sekitarnya dan ini kedepan menjadi perhatian bersama.

Kasie Trantib, Kecamatan Langsa Barat, Julida, sekarang ini gas melon juga masih terjadi kelangkaan, distribusi hanya 50 tapi yang antri mencapai 100 orang, begitu juga harga yang masih melambung.

Selanjutnya, Kabid Idiologi Kesbangpol Langsa, Maimun Sapta, menyatakan kalau dilihat situasi saat ini dan kedepan kita harus sehat, cerdas dan semangat, kalau namanya bencana datangnya dari manusia, tapi kalau musibah datangnya dari Allah.

“Hari ini pemerintah belum menetapkan sebagai bencana nasional, namun pada medio erupsi di Yogyakarta di tetapkan sebagai bencana nasional, makanya ada yang kibarkan bendera putih oleh sebagian warga yang terkena dampak banjir,” ungkap Maimun.

Berharap pemerintah daerah maupun pemerintah pusat se-iya sekata, yang penting saat ini jangan hilang kecerdasaan pasca musibah banjir.

“Tabah dan sabar kita semua, banjir di Langsa 100 tahun silam belum pernah terjadi, namun hari ini kita merasakannya, tidak boleh sedih kita atas musibah ini yakin dan percaya Allah punya rencana indah dibalik musibah ini,” tandas Maimun penuh semangat. [ian]