MediaKontras.id | Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Langsa, Dr Rizki Maulana S.Sos, SH, MSP, menanggapi terkait isu yang beredar di media sosial bahwa Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra, SE, kabur ke Medan saat Langsa dilanda bencana banjir itu tidak benar dan sangat tendesius alias Hoaks.
“Tudingan itu tidak benar, karena saya ada bersama Pak Wali saat di Medan ketika saya mau pulang ke Langsa dan kami terjebak akses jalan darat putus akibat bencana banjir dan tanah longsor,” kata Rizki, Sabtu, 20 Desember 2025.
Untuk diketahui, lanjut Rizki, bahwa saat itu dirinya baru pulang dari Jakarta, begitu juga Wali Kota Langsa juga dari Jakarta dengan agenda yang berbeda kami.
Rizki menjelaskan bahwa saat itu, Ia hendak pulang ke Langsa, karena mengetahui Langsa dilanda bencana banjir, ternyata Pak Wali juga demikian hendak segera pulang ke Langsa ketika dapat kabar bahwa Langsa banjir besar.
“Ternyata kami telah terjebak di Medan karena akses darat telah putus untuk pulang ke Langsa akibat bencana yang melanda Kabupaten Langkat dan Kabupaten Aceh Tamiang,” terangnya.
Kemudian, Rizki melakukan komunikasi dengan Wali Kota dan juga salah satu anggota DPRK Langsa M. Syahputra yang kebetulan saat itu sama-sama berada di Medan terjebak tak bisa pulang ke Langsa.
“Dengan rasa cemas, sedih, dan tentunya panik dimana Langsa pada saat itu telah putus jaringan komunikasi dan kabar tentang keluarga tidak terhubung dan info banjir di Langsa menyeluruh dengan debit air tinggi yang sebelumnya tidak pernah terjadi di Kota Langsa.
“Pak Wali yang sangat memikirkan bagaimana kondisi masyarakat Langsa dalam kondisi tersebut dan juga keluarga yang saat itu di Langsa tidak bisa di hubungi lagi,” paparnya.
Menyikapi hal itu, kami pun berdiskusi untuk mencari akses alternatif agar bisa segera tiba di Langsa, mulai dari via udara helikopter, akan tetapi saat itu ketersedian unit helikopter tidak ada yang ready.
Begitu juga kondisi cuaca udara tidak bisa untuk ditempuh karena pusat angin badai pada saat itu berada di atas Langsa sehingga secara teknis tidak bisa dilalui.
Selanjutnya, dengan jaringan dan relasinya Wali Kota Langsa menghubungi Pimpinan TNI AL untuk bisa balik ke Langsa.
“Alhamdulillah dapat bantuan melalui jalur laut dengan Kapal Perang TNI AL via Pelabuhan Belawan di hari Sabtu,” terang Rizki mengisahkan.
Kepulangan Wali Kota Langsa tidak dengan tangan kosong, beliau langsung berinisiatif membawa sembako sebagai bantuan awal masa panik atau tanggap darurat untuk masyarakat Langsa yang terdampak bencana.
“Maka sebelum ke Pelabuhan Belawan, kami belanja sembako terlebih dahulu yaitu; 2.000 dus mie instan, 1.000 papan telur ayam, dan starlink sebagai perangkat jaringan komunikasi,” tuturnya.
Selain saya, tambah Rizki, rombongan yang ikut KRI TNI AL ke Langsa dari pelabuhan belawan ada juga dua orang anggota KNPI, M. Syahputra anggota DPRK Langsa bersama 2 orang rekannya, Selanjutnya Pak Mey Ketua PN Langsa bersama hakim anggotanya 1 orang, serta Ulphi Staf Kemenkeu RI bersama anggotanya 2 orang dan Taufiqurrahman Ketua Bawaslu Langsa.
“Jadi foto yang sempat viral beredar bahwa Wali Kota Langsa kabur dan bahkan ada yang menyebut lagi Karokean adalah tidak benar,” tegas Rizki.
Karena itu adalah foto kami, saya dan Pak Wali, juga Putra Anggota DPRK Langsa, beserta yang lain lagi makan selesai belanja Sembako untuk dibawa ke Langsa sebagai bantuan awal dan setelah itu kami langsung menuju ke Pelabuhan Belawan untuk balik ke Langsa,” pungkasnya. [ian]






