— Batch I Tahun 2025 dari 30 Provinsi di Indonesia —
MediaKontras.id | Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) IAIN Curup Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan Batch I Tahun 2025 sebanyak 1.079, di Aula Gedung Perpustakaan IAIN Curup, Sabtu, 20 September 2025.
Adapun peserta yang dikukuhkan dalam mencapai 1.079 orang guru. Data tersebut secara resmi ditetapkan melalui Surat Keputusan Dekan Fakultas Tarbiyah, yang dibacakan oleh Dr. Muhammad Amin, S.Ag., M.Pd., selaku Sekretaris Tim Pengelola PPG LPTK IAIN Curup. Ribuan guru tersebut berasal dari 30 provinsi di Indonesia, mencerminkan kepercayaan yang sangat besar kepada IAIN Curup dalam mendidik dan mengukuhkan tenaga pendidik profesional.
Menariknya, acara ini dilaksanakan secara hybrid : peserta dari wilayah sekitar Rejang Lebong dan provinsi tetangga hadir langsung secara offline, sementara peserta dari provinsi jauh mengikuti secara online. Kehadiran langsung juga diwakili oleh perwakilan dari masing-masing provinsi terdekat seperti Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Lampung. Sementara itu, peserta dari provinsi lain mulai dari Nanggroe Aceh Darussalam hingga Maluku Utara mengikuti melalui ruang virtual.
Dalam amanahnya, Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. H. Sutarto, S.Ag., M.Pd., menekankan bahwa guru profesional harus memiliki tiga faktor utama. Pertama, guru harus menguasai empat kompetensi inti: pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Kedua, guru perlu mengembangkan diri secara berkelanjutan melalui penelitian, inovasi pembelajaran, serta publikasi ilmiah. Ketiga, guru wajib memegang teguh integritas, etika, dan keteladanan dalam setiap aspek kehidupannya.
“Profesionalisme seorang guru tidak hanya diukur dari sertifikat yang dimilikinya, melainkan dari sikap dan kualitas yang ia hadirkan di kelas. Seorang guru profesional adalah guru yang mengajar dengan hati, mendidik dengan keikhlasan, dan menuntun muridnya dengan keteladanan. Saya berharap 1.079 guru yang dikukuhkan hari ini mampu menjaga marwah profesinya dan memberi teladan bagi masyarakat,” tegas Dr. Sutarto.
Sementara itu, Wakil Rektor II IAIN Curup, Prof. Dr. Muhammad Istan, SE., M.Pd., MM., yang hadir mewakili Rektor sekaligus membuka acara, menyampaikan bahwa guru merupakan pendidik profesional dengan peran vital dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Guru adalah ujung tombak pendidikan sekaligus agen perubahan sosial. Dari tangan-tangan gurulah lahir generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi era globalisasi,” ungkapnya.
Prof. Istan juga mengingatkan bahwa pengukuhan ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, melainkan pintu awal dari tanggung jawab besar. “Status guru profesional harus menjadi motivasi untuk terus belajar, meningkatkan kompetensi, serta beradaptasi dengan perkembangan zaman. Guru tidak boleh berhenti berinovasi, karena dunia pendidikan selalu bergerak dinamis,” tambahnya penuh semangat.
Kehadiran perwakilan guru dari berbagai provinsi menambah kekhidmatan acara ini. Para peserta yang hadir langsung mewakili daerahnya merasa bangga dapat menyaksikan momen bersejarah tersebut. Sementara peserta daring tetap dapat merasakan suasana sakralnya pengukuhan melalui platform virtual. Hal ini membuktikan bahwa keterbatasan jarak tidak mengurangi semangat kebersamaan dalam menjunjung tinggi nilai profesionalisme guru.
Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para peserta, tetapi juga bagi IAIN Curup sebagai penyelenggara. Dengan jangkauan peserta dari seluruh penjuru negeri, IAIN Curup semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu LPTK yang dipercaya dalam meningkatkan kualitas guru di Indonesia.
Acara ditutup dengan doa bersama dan pesan moral bagi para guru yang baru dikukuhkan agar menjadikan momen ini sebagai awal perjuangan baru dalam mengabdi kepada bangsa. Dengan lahirnya 1.079 guru profesional, diharapkan dunia pendidikan Indonesia semakin maju, bermartabat, dan mampu bersaing di tingkat global dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islami dan kearifan lokal.
Terpisah para guru yang yudisium di SDN 5 Peureulak begitu antusias dalam pelaksanaan tersebut bahkan peserta yang hadir dari Kota Langsa, Kecamatan Serba Jadi – Lokop, Peunaron dan sebagian Aceh Timur dalam yudisium tersebut.
“Alhamdulilah serangkaian yudisium berlangsung khimat tanpa hambatan, peserta yudisium juga telah selesai dan lelah selama ini selesai juga setelah mengikuti PPG selama lima bulan, terimakasih kepada IAIN Curup, para dosen serta para pihak yang telah memberikan suportnya,” tandas Syarifah Maimunah SPd, Gr, sembari sumringah. [ian]