MediaKontras.id | Anggota Komisi III DPR RI, M Nasir Djamil, secara tegas mendesak otoritas Malaysia untuk mengusut tuntas dugaan penganiayaan yang menewaskan Syahrul Ramadan, warga Aceh Tamiang, di Negeri jiran Malaysia beberapa hari.
Syahrul meninggal secara tragis dalam insiden yang diduga kuat akibat aksi main hakim sendiri. Desakan itu disampaikan Nasir Djamil saat mengunjungi rumah duka almarhum Syahrul di Desa Sampaimah, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa, 5 Agustus 2025 petang.
Dalam kunjungan itu, Nasir Djamil turut didampingi oleh Ketua IMI Langsa Dalem Syukri, adik korban Muzakir, Camat Manyak Payed, Datok Kampong Sampaimah, Wakapolsek Manyak Payed serta sejumlah tokoh masyarakat.
“Kami sangat prihatin dan meminta agar proses pemulangan jenazah Syahrul Ramadan segera dipercepat. Keluarga sangat menanti kepulangannya ke kampung halaman,” pinta Nasir.
la juga mendorong Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur untuk lebih proaktif dalam membantu pemulangan jenazah dan menjamin hak-hak hukum almarhum sebagai warga negara Indonesia.
Politisi asal Aceh ini menyesalkan berbagai narasi di media sosial dan media Malaysia yang dinilainya menyudutkan korban yang tak sesuai fakta kejadiannya.
“Almarhum tidak pernah terlibat tindak kriminal. Kita memiliki bukti video yang menunjukkan jelas aksi main hakim sendiri terhadap Syahrul. Ini harus diproses hukum, bukan ditutup-tutupi,” tegasnya.
Nasir menekankan pentingnya negara hadir untuk melindungi warganya di luar negeri. la juga mendesak aparat penegak hukum Malaysia segera mengidentifikasi dan menindak pelaku kekerasan.
“Syahrul dikenal sebagai pribadi tertutup dan tidak pernah membuat masalah. Perlakuan keji terhadapnya sangat kami sesalkan. Ini bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga soal kemanusiaan,” ujarnya.
la juga berkomitmen membawa kasus ini ke forum resmi parlemen dan mendesak Kementerian Luar Negeri serta KBRI Kuala Lumpur untuk mengawal ketat proses hukum kasus tersebut hingga tuntas.
“Kita minta persoalan ini serius ditangani oleh pihak Pemerintah Malaysia tanpa ada yang ditutupi serta menangkap para pelaku yang mengakibatkan meninggalnya almarhum Syahrul warga Aceh Tamiang,” pungkasnya dengan nada geram. [ian].