Pj Geuchik Sukajadi Makmur Berjalan Kaki Terobos Jalan Longsor Antarkan Bantuan Sembako

Tampak Pj Geuchik Sukajadi Makmur saat membawa bantuan menerobos jalanan yang longsor menuju Dusun Trom dan Dusun Lhok beberapa hari lalu pasca bencana banjir dan tanah longsor, foto/ist.

Pj Geuchik Sukajadi Makmur Berjalan Kaki Terobos Jalan Longsor Antarkan Bantuan Sembako

Tampak Pj Geuchik Sukajadi Makmur saat membawa bantuan menerobos jalanan yang longsor menuju Dusun Trom dan Dusun Lhok beberapa hari lalu pasca bencana banjir dan tanah longsor, foto/ist.

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp MediaKontras.ID

MediaKontras.id | Pj Geuchik Sukajadi Makmur, Kecamatan Langsa Baro, Nazar Nurfadli, A.Md, Pel, harus berjalan kaki sekitar 3 km terobos medan yang berat akibat tanah longsor untuk membawa bantuan sembako bagi warganya yang terisolir sejak Sabtu, 29 November 2025 lalu.

Aksi heroik yang dilakoni sang Pj Geuchik Nazar Nurfadli memiliki cerita yang menarik sebagai bukti dirinya cinta terhadap warganya yang mengalami terisolir akibat jalan menuju Dusun Trom dan Dusun Lhok yang tidak bisa keluar akibat ada sembilan titik tanah yang longsor.

Bahkan hingga saat ini sejumlah alat berat sudah di kerahkan oleh Pemko Langsa untuk membuka akses jalan menuju gampong terpencil di Kota Langsa itu, namun juga belum tembus karena medannya yang berat.

Tanah longsor yang menyelimuti badan jalan tersebut memang sangat luar biasa dan beberapa titik longsor yang memutuskan akses jalan tersebut dan beberapa rumah warga juga ada yang terkena dampak tanah longsor dan beruntung tidak adanya korban jiwa pada saat kejadian tersebut.

Saat ditemui, Nazar Nurfadli, kepada MediaKontras.id, Kamis, 4 Desember 2025, malam di Langsa menuturkan kisah seru dan peluhnya ketika musibah banjir dan tanah longsor menerjang serta meluluh lantakkan Kota Langsa, begitu juga Gampong Sukajadi Makmur yang tak luput dari bencana tersebut.

“Hari itu saya bertekat harus bisa membawa bantuan hingga ke Dusun Trom dan Dusun Lhok yang memang terisolir, warga saya sudah lapar pada saat itu dan saya bulatkan tekat untuk berjalan kaki bawa bantuan,” ucapnya dengan nada lirih.

Selain itu juga pasca terjadi longsor tanah tersebut berbekat bantuan dari Pemko Langsa berupa beras, mie instan, telur dan minyak goreng saya ayunankan langkah menuju dua Dusun tersebut.

Sesampainya di lokasi pengungsi saya disambut suka cita oleh warga yang memang belum mendapatkan bantuan apapun dari pihak manapun, selepas itu keesokan harinya dibantu oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas serta warga secara bergotong-royong melansir bahan sembako ke lokasi pengungsian.

“Alhamdulillah hingga saat ini semua warga saya telah mendapatkan bantuan sembako dari Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana dan dari Kemensos RI berupa sembako dan family kid bagi para balita,” terang Nazar Nurfadli atau yang akrab disapa Ai itu.

Masih kata Ai, perjalanan yang butuh adrenalin itu ada sembilan titik tanah yang longsor, barang bawaan bantuan hanya sampai di bukit seleman setelah itu sekitar 3 hingga 4 km harus dilalui dengan berjalan kaki, karena memang akses jalan terputus total, bahkan komunitas trail yang coba untuk menerobos jalan tersebut juga angkat tangan alias balik kanan tidak bisa melewati jalan tersebut.

“Hingga tadi sore belum bisa tembus jalan kedua Dusun tersebut dimana untuk Dusun Trom ada 40 KK dan Dusun Lhok 76 KK,” terang Ai dengan peluhnya.

Pun demikian, selagi belum bisa dilalui jalan yang merupakan satu-satunya urat nadi warganya, dia tetap bersikukuh melanjutkan membawa bantuan untuk warganya, “Ini sudah menjadi tanggung jawab saya, kalau cerita capek dan lelah sudah biasa dan ini bukti saya cinta pada warga,” ucap Ai sembari menggela napas panjangnya.

Sejauh saat ini bantuan yang telah didistribusikan sembako dan lainnya berasal dari Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana, Kemensos serta ada bantuan dari para teman sejawat lainnya.

“Terimakasih kepada semuanya yang telah memberikan bantuan bagi warga Sukajadi Makmur, kiranya Allah membalas semua kebaikan dan kita yang sedang menghadapi musibah banjir serta tanah longsor dapat sabar atas semua ujian dari sang yang maha kuasa ini,” tukas Ai penuh rasa haru. [ian]