Jakarta, MediaKontras.id | Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Hj. Himmatul Aliyah S.Sos, M.Si menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Aula Gedung Pertemuan Kantor Walikota Jakarta Selatan, Jl. Prapanca Raya No.9, RT.1/RW.1, Petogogan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh 150 Anggota PPI Jakarta Selatan
Empat Pilar MPR RI yang disosialisasikan dalam kegiatan ini mencakup:
1. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara
4. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan nasional.

Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dilaksanakan sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat. Empat Pilar tersebut yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dan generasi muda penerus bangsa dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kegiatan siang hari itu dalam paparannya, Hj. Himmatul Aliyah S.Sos, M.Si menegaskan pentingnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan di tengah maraknya disinformasi dan tantangan globalisasi pada era modernisasi sekarang.
“Pemahaman yang kuat terhadap Empat Pilar akan menjadi benteng moral masyarakat dalam menjaga keutuhan bangsa dan mencegah ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila,” ujar Bu Himma atau Bunda PIP yang biasa disebut dan dijuluki kepada beliau.
Dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar pada siang hari itu dikemas dalam format dialog interaktif 2 arah, di mana peserta diajak berdiskusi mengenai nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta antusias menyampaikan beberapa pertanyaan mereka terkait isu-isu sosial yang berkembang di Masyarakat khususnya generasi muda, seperti :
“Bagaimana cara generasi muda dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era digital?”.
Hal tersebut mendapat jawaban antusias pula dari Bu Himma bahwa:
Cara generasi muda mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era digital, yaitu dengan mengamalkan, Sila 1 – Ketuhanan Yang Maha Esa, menggunakan media sosial dengan santun, tidak menyebar ujaran kebencian atau hoaks, menghargai perbedaan keyakinan dan tidak menjelekkan agama lain di ruang digital. Sila 2 – Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dengan membiasakan empati di media sosial, misalnya mendukung kampanye kemanusiaan, menyebarkan konten yang mendidik dan bermanfaat, bukan yang merugikan orang lain. Sila 3 – Persatuan Indonesia, perlunya menjaga persatuan dengan tidak terprovokasi isu SARA, membagikan konten yang memperkuat rasa kebangsaan, misalnya tentang budaya daerah, prestasi anak bangsa, atau toleransi. Sila 4 – Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Masyarakat dan adik-adik semuanya dapat aktif berdiskusi di ruang digital dengan cara yang sehat dan demokratis, menghargai pendapat orang lain, menggunakan hak suara (misalnya dalam organisasi pemuda atau kampus) untuk menyalurkan aspirasi dengan bijak. Sila 5 – Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mulailah mendukung UMKM lokal dengan promosi di media sosial, menggunakan platform digital untuk ikut serta dalam kegiatan sosial, seperti donasi online.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen MPR RI dalam menjalankan tugas konstitusional untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda, agar tetap menjaga persatuan dalam keberagaman.
“Dengan memahami dan mengamalkan Empat Pilar, kita semua turut berkontribusi dalam memperkuat fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutup Hj. Himmatul Aliyah S.Sos, M.Si



 
								 
								 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
															


