MediaKontras.id | Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Damkar, TRC, PUPR Pengairan dan DLH Kota Langsa membersihkan sejumlah gorong-gorong di sejumlah titik untuk atasi banjir yang acap kali melanda seputaran Lapangan Merdeka serta lainnya, Senin, 3 November 2025
Dimana tim gabungan tersebut membersihkan gorong-gorong di seputaran Bambu Runcing, Jalan A Yani depan Cek Lie, lalu simpang kedai pertemuan atau Blang Pase.
Lantas gorong-gorong di simpang empat tugu Matang Seulimeng serta tempat lainnya yang berpotensi banjir selama ini yang meresahkan warga akibat tersumbat oleh tumpukan sampah plastik dan lainnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa, Nursal Saputra SSTP, MAP, yang ditemui di lokasi menyatakan bahwa tim gabungan melakukan pembersihan gorong-gorong yang tersumbat oleh tumpukan sampah.
Dampak dari tumpukan sampah plastik dan lainnya yang menyebabkan setiap turun hujan meluap hingga ke badan jalan yang selama ini dirasakan dan mengakibatkan tidak nyaman.
Padahal masalah utamanya adalah dibawah gorong-gorong atau box cover disepanjang lintasan Jalan A Yani pada umumnya tersumbat oleh sampah plastik, goni dan lainnya yang tidak bisa larut.
Adapun sasaran pembersihan meliputi sekitaran Lapangan Merdeka, Jalan A Yani depan SPBU Harapan, simpang pertemuan atau Blang Pase, Simpang empat Matang Seulimeng dan toko belakang yang acap kali terjadi banjir luapan dari parit yang mampet.
Lebih lanjut, kata Nursal, bahwa Wali Kota Langsa, Jeffry Sentan S Putra, memberikan tugas kepada tim gabungan agar dapat membersihan sejumlah parit, box cover serta gorong-gorong yang mengalami sumbat akibat tumpukan sampah.
“Persis di depan toko buah samping Bambu Runcing barusan kita bersihkan dengan cara mengorek sampah oleh tim Damkar dan tentunya yang sumbat kita tembak pakai air mobil damkar untuk mengurai sampah di tengah gorong-gorong yang sulit dijangkau petugas,” terang Nursal didampingi Kabidnya Marjoni.
Selain itu juga kita gunakan mobil Damkar untuk menembakan air agar sendimen pasir atau tanah mudah larut, begitu juga sampah lainnya agar terurai.
Adapun sumbatan sampah yang terjadi ada beberapa faktor di dalam parit seperti tersangkut di kabel atau pipa yang menghalangi lajunya air.
Sambung Nursal, menghadapi bulan November dan Desember ini tentunya musim hujan, makanya Wali Kota Langsa dengan sigap memerintahkan petugas gabungan untuk membersihkan sejumlah parit maupun gorong-gorong yang acap kali terjadi penyumbatan akibat menumpuknya sampah.
Hal lain, diharapkan kepada masyarakat Langsa juga tidak membuang sampah sembarangan yang berakibat tersumbatnya parit, maka jagalah kebersihan lingkungan sekitar kita.
“Kita harapkan pada masyarakat untuk bisa menjaga kebersihan dilakukannya, karena bila parit tersumbat maka berimbas pada banjir, jadikan Kota Langsa kedepan kota yang bersih, aman dan nyaman menuju Langsa Juara,” tukas Nursal optimis. [ian]






