MediaKontras.id | Warga Kota Langsa mengeluhkan harga beras yang kian melambung tinggi. Harga tersebut secara signifikan naik drastis beberapa pekan ini yang di jual di sejumlah pusat pasar di Kota Langsa.
“Benar bang, harga tersebut naik ukuran 15 kg, merk pak Tani diperjual belikan Rp245 ribu,” ujar Cut salah seorang pembeli kepada MediaKontras.id, Senin, 7 Juli 2025.
Menurutnya, sepekan sebelumnya beras dengan ukuran dan merk yang sama di jual dengan harga Rp237 ribu.
“Dengan harga tersebut kami sebagai masyarakat berpenghasilan rendah sangat terbebani,” keluh Cut kala itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Burhan bahwa beras sebagai kebutuhan primer saat ini mengalami kenaikan harga.
“Sebagai masyarakat biasa dengan pendapatan rendah saya merasa terbebani dengan harga kebutuhan pokok tersebut. Meski tak mampu membeli jumlah banyak, namun tetap membeli walau dengan jumlah terbatas,” ujarnya.
Terpisah, salah seorang pedagang beras di pasar Langsa Husaini membenarkan harga beras mulai melambung tinggi. Kendati demikian beras tetap laku di jual sebagai bahan pokok makanan utama.
“Mau tak mau masyarakat tetap membelinya, karena kebutuhan pokok, kalau tak mampu membeli yang 15 kg besar, mereka membeli yang lebih kecil ukuran 3 kg,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Perum Bulog Cabang Langsa, Nasrizal Ramadhan, yang dikonfirmasi mengatakan kenaikan harga beras berkaitan dengan harga gabah yang mulai meningkat dan tentunya musim panen yang relatif jarang artinya belum memasuki panen raya.
“Saat ini harga gabah dari petani mulai membaik yaitu Rp8.000 per kilogram. Kendati demikian kita akan melakukan operasi pasar,” ujarnya.
Ia juga mengatakan selain operasi pasar, pihaknya juga akan menggelar pasar murah yang akan menjual beras dibawah harga pasar.
“Dengan adanya pasar murah tersebut semoga dapat membantu masyarakat Kota Langsa dan sekitarnya sebagai stabil harga beras dipasaran,” tandasnya.[ian]