Lhoksukon, MediaKontras.id | Dalam senyap nya ruang administrasi, terbitlah sebuah dokumen penting mencerminkan denyut pelayanan publik, Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia, yang menjadi tumpuan layanan kesehatan ribuan warga Aceh Utara, mendapat suntikan serius dalam bentuk Dokumen Pelaksanaan Pergeseran Anggaran (DPPA) Tahun Anggaran 2025.

Dokumen bernomor DPPA A.2/1.02.0.00.0.00.02.0000/001/2025 itu mengonfirmasi bahwa alokasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk RS Cut Meutia masih utuh senilai Rp139.070.517.000 M. Itulah angka yang menari-nari dalam berkas anggaran RS Cut Meutia.

Tapi dampaknya menyentuh ribuan warga Aceh Utara. Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia – sang penjaga kesehatan.

Namun sorotan utama tertuju pada total yang mencapai Rp181.249.229.177 miliar dengan distribusi dominan pada belanja operasi. Berikut rinciannya:

Total dana yang digelontorkan untuk Belanja operasi RS Cut Meutia mencapai Rp166.769.584.947 miliar dengan rincian:

Belanja untuk pegawai senilai Rp34.829.786.014 miliar.

Untuk Belanja Barang dan Jasa berjumlah Rp131.939.798.933 miliar.

Tak hanya itu, RS Cut Meutia juga memperkuat Belanja Modal sebesar Rp14.479.644.230 miliar.

Belanja Peralatan dan Mesin Rp6.208.944.230 miliar.

Tak lupa Belanja Gedung dan Bangunan: Rp8.270.700.000 miliar

Belanja Operasi dan Belanja Modal dengan total anggaran pada DPPA Rs. Cut Meutia dengan jumlah Rp181.249.229.177 miliar.

Kepala RS Cut Meutia dr. Syarifah Rohaya melalui kepala Humas dr. Herry Laksamana dalam keterangan resminya menyampaikan. Harapan kita manajemen RSU Cut Meutia kedepannya. ”Semua pelayanan bisa berjalan dengan baik ramah dan humanis mencakup juga layanan unggulan dan inovatif,” sambungnya.

Meningkatnya tingkat kesejahteraan petugas kesehatan melalui peningkatan jumlah layanan maupun penambahan jumlah ruang perawatan yang baik, bersih dan nyaman.

“Dukungan penuh dari Pemda dalam hal ini Bupati, Wakil Bupati, para Dewan dan dewas RS sehingga menjamin pelaksanaan pelayanan kesehatan di RSUD Cut Meutia Kab. Aceh Utara berjalan dengan optimal,” tutupnya.

Dengan rencana ini, masyarakat kini menaruh harapan pada peningkatan kualitas pelayanan prima, ketersediaan fasilitas, dan profesionalisme tenaga medis di RS Cut Meutia. Sebab di balik angka-angka dalam dokumen anggaran itu, ada nyawa dan harapan yang bergantung pada pelayanan rumah sakit tersebut.