MediaKontras.id | Peringati May Day atau Hari Buruh, pengurus Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) PTPN I Regional VI Aceh, melaksanakan kegiatan sosial berupa santunan kepada sejumlah anak yatim, di Kebun Baru dan Kebun Lama, Kamis, 1 Mei 2025.
Ketua Umum SPBUN PTPN I Regional VI, Rusli Achmad, SE, didampingi Sekretaris Umum, Abdul Khalid, ST, disela-sela penyerahan bantuan kepada anak yatim sebagai bentuk kepedulian menyatakan bahwa peringatan May Day diisi dengan berbagai kegiatan sosial.
Peringatan May Day tahun 2025 juga mengusung tema ‘Mari Ciptakan Simfoni Harmonis Antara Pekerja dan Pengusaha”.
Menurutnya, peringatan May Day adalah hari bersejarah buat pekerja atau buruh mari kita lakukan hal-hal yang terbaik sebagai ucapan atau doa kita kepada pahlawan pejuang kaum buruh, dimana para pejuang kita disaat memperjuangkan hak-hak buruh ada yang korban meninggal dunia, cedera yang mengakibatkan cacat fisik.
“Maka pada hari ini sebagai bentuk dari rasa terima kasih kita atas perjuangan mereka, pekerja bersama-sama mengirimkan doa sehingga amal kebaikan yang mereka perjuangkan untuk perbaikan pendapatan bagi pekerja atau buruh dan menempatkan mereka dalam surga-Nya Allah,” kata Rusli.
Lantas, peringatan May Day yang sebagian dari buruh di dunia termasuk di Indonesia sampai dengan saat ini ada yang melaksanakan aksi untuk berjuang dengan cara demo dengan cara turun ke jalan menuntut hak-hak nya.
“Kami dari SPBUN PTPN I Regional VI memberi support kepada mereka melalui doa dan dibarengi dengan santunan kepada anak yatim sehingga apa yang mereka perjuangkan mendapat bimbingan dari Allah sehingga tidak terjadi aksi yang saling merugikan dan dapat tersalur semua aspirasi yang diperjuangkan dengan mendapat atensi dari pemerintah maupun di instansi tempat masing-masing mereka bekerja”, ungkapnya.
Sambungnya, SPBUN PTPN I Regional VI Aceh baik dari unit kerja kebun dan pabrik dalam jajaran wilayah PTPN I mulai dari Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, tidak melakukan aksi demo atau turun ke jalan, melainkan lebih fokus dengan perjuangan mendekatkan diri melalui penyampaian aspirasi secara beraudiensi dengan pihak manajemen secara santun sehingga tidak ada yang saling merugikan, apa yang menjadi harapan pekerja bisa tercapai.
Pengurus SPBUN PTPN I melihat saat ini belum waktu nya untuk membuat aksi turun ke jalan karna komunikasi antara pekerja dan manajemen masih berjalan dengan baik, harapan kami mari antara pekerja dan manajemen saling membutuhkan sehingga pekerja dan manajemen selalu harmonis.
Sejatinya harapan mendasar kami, pimpinan yang ditugaskan menjadi pemimpin di PTPN I Regional VI Aceh dapat menjalankan semua kewajiban hak-hak dari karyawan baik dalam hal pendapatan maupun jenjang karir yang dilaksanakan secara berkeadilan.
“Insya Allah serikat pekerja menjamin PTPN I Regional VI Aceh selalu kondusif begitu juga kami berharap fungsi dari pemimpin di daerah khususnya yang ditugaskan di PTPN I Aceh agar dapat menjadi jembatan buat karyawan untuk penyampaian aspirasi kepada direksi yang berkantor pusat di Jakarta, kalau hal ini berjalan dengan baik semua rencana operasional perusahaan Insya Allah akan mendapatkan hasil dengan sempurna tanpa ada saling kecurigaan,” tandasnya. [ian]
